Potensi Unggulan Pertanian Dipamerkan

:


Oleh Media Centre Kabupaten Jepara, Rabu, 7 Desember 2016 | 14:13 WIB - Redaktur: Kusnadi - 673


Jepara, InfoPublik Untuk menggali produk-produk pertanian dan peternakan yang potensial serta sebagai media promosi,  Pemkab Jepara melalui Distanak menggelar Pameran Potensi Unggulan Pertanian dan Peternakan Kabupaten Jepara Tahun 2016. Kegiatan yang digelar di alun-alun II Jepara, selama  dua hari, tanggal 6 dan 7 Desember 2016 ini dibuka oleh Asisten II Sekda Edy Sujatmiko, mewakili Plt. Bupati Jepara.

 

Acara diikuti seluruh perwakilan kecamatan se-Kabupaten Jepara dan dimeriahkan dengan berbagai perlombaan. Mulai dari lomba stan buah-buahan (pisang rojo, sobo dan buah mangga), mengukir buah, tabulapot serta kontes ternak sapi dan kerbau.

Hadir pada kesemparan tersebut segenap perwakilan Forkopinda, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jateng, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi, Kepala Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) Provinsi dan para Kepala Dinas/Instansi/Camat di lingkungan Kabupaten Jepara.

Selama kegiatan berlangsung, penyelenggara juga menyediakan dan membertikan bibit sayuran secara gratis. Kegiatan yang  didukung penuh UPTD Pembenihan dan Pembibitan ini dilakukan untuk mendukung dan memasyarakatkan kecukupan kebutuhan sayur mayur di Kabupaten Jepara.

Pelaksanaan hari kedua, dimeriahkan pula dengan kontes ternak kambing PE (Kaligesing) dan lomba spontanitas.

Plt Bupati Jepara dalam sambutan tertulis yang disampaikan Asisten II Sekda, menyatakan meski sektor pertanian Jepara hanya menempati urutan ketiga sebagai penyumbang PDRB, namun pembangunan sektor pertanian tetap mendapatkan perhatian pemerintah.

Dikatakan, sektor pertanian sangat vital, sehingga sebagian besar masyarakat Jepara  bergantung pada sektor ini.  

“Berbagai langkah dan upayapun dilakukan pemerintah untuk mendorong pembangunan sektor pertanian. Diantaranya melalui berbagai regulasi serta program-program baik dari daerah maupun pusat,” katanya.

Semuanya ini, lanjutnya, dilakukan untuk terus mengerakkan para pelaku usaha pertanian dan peternakan dalam meningkatkan hasil usahanya.

“Bukan hanya target swasembada pangan yang ingin dicapai, akan tetapi berdaulat pangan dan menghindari import produksi pangan,” ujarnya.

Sementara Kepala Distanak Kabupaten Jepara Wasiyanto, selaku penyelenggara kegiatan pameran, melaporkan bahwa khusus buah-buahan, Jepara memang sudah terkenal utamanya buah durian.

Namun sebenarnya, lanjutnya, banyak potensi buah-buahan unggulan lainnya di Jepara. Terbukti tahun ini Jepara mampu menyabet lomba buah tingkat nasional. Yaitu juara II dan III untuk buah mangga, atas nama Ibrahim dari Ds. Sidigede dan Nur Huda dari Welahan.

Di samping itu juga menyabet juara III,  festival Buah Unggul tingkat nasional, atas nama Kelompok Gapoktan Manunggal Karya, Ds. Bumiharjo Keling.

Dijelaskan, Distanak selama dua tahun terakhir juga terus mendukung program swasembada pangan melalui program Upsus Pajale (Padi Jagung dan Kedelai).

Untuk Kabupaten Jepara sendiri, pada tahun 2016 ini sudah ditarget produksi padi sebesar 270.134 ton, jagung 65.850 ton, dan kedelai 55 ton.

“Syukur Alhamdulillah, bekerjasama dengan TNI program produksi padi kita sudah mencapai 97,71 persen, jagung 65,29 persen, dan kedelai 24,17 persen.  Keberhasilan pencapaian program Pajale ini akan dilanjutkan dengan “Dagubabe” pada Swasembada Pangan sampai dengan tahun 2017. Sehingga harapannya kedepan dapat terpenuhi 7 komoditas strategis yaitu “Pajale : Padi, Gagung, Kedele” serta “Dagubabe : Daging, dan Gula, Bawang merah dan Cabai,” pungkasnya.(JeparaKab/mcJepara/Kus)