:
Oleh Prov. Banten, Jumat, 18 November 2016 | 15:21 WIB - Redaktur: Tobari - 660
Lebak, InfoPublik - Kabupaten Lebak mencatat prestasi membanggakan dalam penyerapan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik 2016. Serapan DAK fisik 2016 berada di posisi empat nasional dan tertinggi di Provinsi Banten.
Serapan DAK fisik 2016 hanya kalah oleh Daerah Istimewa (DI) Jogjakarta di urutan pertama, Kota Kediri kedua, dan Kabupaten Madiun di posisi ketiga. Sedangkan di Banten, Lebak berada di posisi pertama dalam serapan DAK fisik dibandingkan kabupaten kota lain.
“Ya, alhamdulillah untuk penyerapan DAK khusus fisik, kita berada di posisi keempat secara nasional. Untuk di Banten kita tertinggi,” ujar Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) Kabupaten Lebak Rina Dewiyanti, Rabu (16/11)
Menurut dia, selama ini akurasi pelaporan Pemkab Lebak terkait penyerapan DAK 2016 cukup tertib. Pada 2016, Kabupaten Lebak memperoleh bantuan DAK bidang fisik sebesar Rp115,238 miliar, dengan tingkat serapan mencapai 87% dari 120 paket pengerjaan.
“Laporan yang kita lakukan tertib dan mendapat apresiasi dari pemerintah pusat,” jelasnya, dan menambahkan bahwa keberhasilan tersebut, tidak lepas dari kerja keras dan sinergi antara satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
Bahkan, Bupati selalu mengingatkan kepada semua kepala SKPD untuk segera merealisasikan bantuan DAK 2016. Tujuannya, supaya hasil pembangunan yang dilaksanakan pemerintah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di daerah.
“Ke depan, kita akan berupaya lebih keras lagi. Harapannya, tahun depan serapan anggaran di Lebak tertinggi dibandingkan daerah lain di Indonesia,” ungkapnya.
Asda Bidang Ekonomi Pembangunan (Ekbang) Pemkab Lebaka Budi Santoso menyatakan, pemerintah pusat mengumpulkan pemerintah provinsi dan kabupaten kota se-Indonesia di Jakarta. Pertemuan tersebut membahas terkait serapan anggaran DAK fisik 2016.
Dari laporan Kementerian Keuangan itu, Lebak berada di posisi empat terbaik nasional dalam serapan anggaran DAK fisik 2016. “Prestasi ini tentu saja cukup membanggakan. Walaupun kita daerah tertinggal, kita enggak kalah dengan daerah lain dalam penyerapan anggaran,” tegasnya.
Bupati Iti Octavia Jayabaya menyatakan, prestasi yang diraih Lebak harus dapat dipertahankan. Bila perlu, tahun depan Lebak berada di posisi pertama dalam penyerapan DAK fisik 2017. Namun, itu butuh komitmen dan kerja keras dari semua SKPD.
“Saya pun menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah memberikan dukungan kepada pemerintah daerah. Saya percaya, Lebak mampu bersaing dengan daerah lain di Indonesia,” tegasnya.
Menurut Iti, serapan DAK fisik 2016 yang mencapai 87% mendapat apresiasi dari Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Secara khusus, JK meminta Lebak mempertahankan prestasi tersebut, sehingga tahun depan bisa lebih ditingkatkan.
“Sekarang, saya masih di Jakarta sampai besok (hari ini). Mohon doanya, semoga kinerja pemerintah tahun depan bisa lebih baik lagi,” katanya. (MC Banten/toeb)