:
Oleh Prov. Banten, Rabu, 16 November 2016 | 15:45 WIB - Redaktur: Tobari - 618
Pandeglang, InfoPublik - Bupati Pandeglang, Provinsi Banten, Irna Narulita meminta Dinas Kesehatan fokus dalam melaksanakan program guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
"Kita minta lebih fokus, sebenarnya bukan Dinas Kesehatan saja, tapi juga satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lainnya," katanya, Senin (14/11).
Bupati menyatakan akan lebih fokus pada pelayanan dasar, dan kesehatan merupakan salah satunya, selain bidang pendidikan dan lainnya yang menyentuh langsung pada masyarakat.
"Saya sudah perintahkan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk mengutamakan kepentingan dasar, jadi bukan hanya bidang kesehatan saja," ujarnya.
Kebutuhan-kebutuhan dasar warga harus disegerakan atau jangan ditunda-tunda. Jika ada kendala SKPD agar segera melakukan komunikasi dan koordinasi dengan bupati, wakil bupati dan dinas/instansi lainnya.
Mengenai pelayanan kesehatan, menurut dia, sudah cukup baik namun akan terus diupayakan ditingkatkan. "Sudah baik, tapi kita tetap akan tingkatkan agar pelayanan kesehatan pada masyarakat lebih maksimal," ujarnya.
Pemkab Pandeglang, sedang berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dan ini baru bisa direalisasikan dengan peningkatan pelayanan pada semua jajaran kesehatan. "Kita sedang berupaya mencukupi kekurangan tenaga dokter, dengan mengusulkan bantuan kepada Kementerian Kesehatan," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Pandeglang Indah Dinarsiani menyatakan, jumlah Puskesmas Rawat Inap di daerah itu sembilan unit, yakni di Kecamatan Saketi, Labuan, Cibaliung, Bojong, Cikeusik, Menes, Munjul, Panimbang, dan Cadasari.
"Dari hasil kajian untuk Puskesmas Rawat Inap dianggap cukup. Soalnya tugasnya hanya untuk pelayanan dasar saja dan perlu banyak rawat inap," ujarnya.
Ia menerangkan, untuk penambahan Puskesmas Rawat Inap kurang efektif. Hal yang jadi fokus adalah penambahan tenaga medis seperti dokter untuk memaksimalkan layanan kesehatan di puskesmas yang tersebar di seluruh kecamatan.
"Kita masih kekurangan dokter, dan kami terus mengajukan pengajuan mudah-mudahan bisa dipenuhi oleh Kementerian Kesehatan melalui penambahan dokter tidak tetap," ujarnya. (MC Banten/toeb)