Pemkab Serang Beri Bantuan Untuk 17 Kelompok Seni

:


Oleh Prov. Banten, Jumat, 11 November 2016 | 11:16 WIB - Redaktur: Kusnadi - 620


Serang, InfoPublik –  Pengetahuan siswa atau generasi muda terhadap kesenian tradisional masih minim. Salah satu penyebab, lantaran tidak didukung guru kesenian di sekolah yang memadai. Mayoritas, guru kesenian bukan lulusan perguruan tinggi keilmuan seni.

Hal itu dikatakan seniman sekaligus Kepala Seksi (Kasi) Kesenian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang Beni Kusnandar, usai memfasilitasi para kelompok seni menerima bantuan alat kesenian dari Dindikbud Kabupaten Serang di Pendopo Bupati, belum lama ini. Bantuan diserahkan langsung secara simbolis oleh Bupati Ratu Tatu Chasanah.

Beni mengaku, pada era modern pihaknya harus berjuang keras untuk menarik minat masyarakat terhadap seni tradisional. Pengenalan kepada masyarakat, menurut Beni, harus dengan cara pendekatan menggunakan hati dan dikenalkan secara rutin.

“Anak SMA sekarang, nama-nama kesenian tradisional saja tidak tahu. Pengetahuannya mulai luntur. Karena di Banten ini, guru kesenian di sekolah yang memang di bidang seni jarang,” terangnya.

Semisal pada kegiatan workshop seni budaya saja, diungkapkan Beni, mayoritas guru-guru yang mengikuti workshop bukan lulusan perguruan tinggi bidang kesenian. Seperti pelajaran kesenian SMP dan SD, terkadang diajarkan oleh guru lulusan pendidikan olahraga atau bahasa Indonesia.

“Kadang, baru bisa belajar gitar saja, sudah disuruh mengajar kesenian, ya begitu lah,” ujarnya.

Menurutnya, seni budaya lokal sudah mulai tergerus dengan budaya modern. Hal itu disebabkan, pengenalan seni budaya tradisional kurang. Padahal, seni tradisional lebih kaya dibandingkan seni modern.

“Masalahnya, kita tidak punya lembaga pendidikan seni formal. Akhirnya, informasi kesenian budaya tersendat. Jadinya, informasi hanya antarsanggar saja,” terangnya.

Katanya, sebanyak 17 kelompok seni penerima bantuan, terdiri atas paguron, padepokan, dan sanggar seni tari. “Dari 41 bentuk kesenian, yang terdata ada sekitar 200 kelompok paguron, padepokan, dan sanggar,” ungkapnya.

Bupati Ratu Tatu Chasanah menyatakan, pemberian bantuan sebagai upaya Pemkab melestarikan kesenian tradisional daerah di Kabupaten Serang. Tatu pun berjanji, akan memberikan bantuan hingga penyediaan tempat latihan seni berikut perlengkapannya.

“Ke depan, kita akan fokus memberikan bantuan berupa tempat latihan seperti padepokan untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap seni. Saya juga akan memfasilitasi agar di setiap momen, seni budaya bisa ditampilkan agar semakin banyak dikenal masyarakat,” tegasnya.(Mc Prov Banten/Kus)