:
Oleh Prov. Banten, Rabu, 9 November 2016 | 11:38 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 634
Serang, InfoPublik - Meskipun keberadaan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Kota Serang telah merata, namun ternyata kesadaran masyarakat untuk memeriksakan anaknya ke Posyandu masih rendah.
Oleh karena itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar rajin datang ke posyandu. Karena, keuntungan mendatangi Posyandu, akan dilakukan penimbangan berat badan anak dan pemberian asupan makanan yang bergizi.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang Toyalis mengatakan, saat ini Posyandu sudah ada di seluruh wilayah di Kota Serang. Namun yang menjadi masalah kata dia, kesadaran masyarakat untuk membawa putra-putrinya ke Posyandu masih rendah.
"Posyandu kan dari umur 0-5 tahun, mungkin masyarakat banyak yang tidak membawa anaknya karena mungkin sudah sekolah atau kegiatan lain. Padahal ini penting,"tuturnya, Selasa (8/11).
Berdasarkan pemantauan yang dilakukan Dinkes Kota Serang, hanya sekitar 67 persen yang hadir ke Posyandu meskipun sebelumnya sudah dilakukan sosialisasi.
"Dari sekian cuman 67 persen yang hadir, mungkin karena ada PAUD dan sebagainya makanya merek sudah tidak aktif ke Posyandu. Sebelumnya kita sudah lakukan sosialisasi sebelum dilakukan pemberitahuan,"ujarnya.
Toyalis mengatakan, saat mengunjungi posyandu, para orang tua dapat mengetahui pertumbuhan anaknya. Melalui penimbangan dan pemberian asupan gizi. Namun demikian, ia mengakui saat ini Posyandu di Kota Serang, rata-rata masih menumpang dirumah warga maupun rumah RW.
"Memang utuk tempat posyandu di Kota Serang ini sarananya masih kurang, karena masih ada yang numpang di rumah warga, atau di rumah RW,"tuturnya.
Dirinya berharap, masyarakat Kota Serang secara rutin dapat datang ke posyandu, karena sebagai bentuk pengurangan Gizi Buruk yang terjadi di Kota Serang.“Kalau sudah pada rajin ke posyandu, saya yakin tiap tahunnya Gizi Buruk di Kota Serang berkurang,” (MC.Banten/Eyv)