:
Oleh dishubkominfo kab meranti, Jumat, 4 November 2016 | 09:07 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 423
Selatpanjang, InfoPublik - Persoalan wilayah pesisir menjadi isu strategis yang harus segera diselesaikan. Untuk menyelesaikanya bukan perkara yang mudah, diperlukan program dengan menyusun perencanaan yang tepat. Hal itu didasari oleh karakteristik dan kearifan lokal yang ada, sehingga apa yang terjadi pada daerah pesisir saat ini, yang diindentikan dengan kawasan yang minim infrstruktur dan masyarakat yang miskin dapat segera dituntaskan.
“Kabupaten Meranti merupakan daerah kepulauan, sebagian besar masyarakat hidup di desa-desa yang berada di pesisir pantai. Mereka menggantungkan hidup dengan memanfaatkan kekayaan sumber daya alam disana, namun masih banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan,” jelas Plt. Sekda Julian Norwis SE MM, saat pembukaan Lokakarya Daerah Program Pengembangan Kawasan Pesisir yang difasilitasi oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Kepulauan Meranti, bertempat di Aula Kantor Bupati, Kamis (3/11).
Pemerintah Kabupaten menginginkan masalah kemiskinan, minimnya infrastuktur, ketergantungan yang besar terhadap pemerintah dapat segera dituntaskan. Dengan demikian, kawasan pesisir di Meranti dapat tumbuh menjadi kawasan yang mandiri dan sejahtera.
Hal yang harus dilakukan menurut Plt. Sekda adalah, dengan cara membuat program kegiatan yang disesuaikan dengan karakteristik daerah dan kebutuhan masyarakat, sehingga masyarakat benar-benar mendapatkan manfaat dari kegiatan tersebut. “Jangan sampai karena program yang tidak tepat banyak masyarakat tidak tersentuh. Habis masa proyek berakhir pula dampak dan manfaat bagi masyarakat yang tinggal diwilayah pesisir,” paparnya.
Ia berharap, SKPD terkait khususnya Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Meranti, dapat menyusun program yang tepat dalam rangka menata kawasan pesisir di Meranti menjadi lebih baik lagi ke depan.
“Kita harap melalui program yang tepat, yang disesuaikan dengan potensi dan kebutuhan masyarakat dapat mewujudkan kemandirian permanen dalam lingkungan masyarakat itu sendiri. Sehingga kawasan pesisir dapat tertata dengan baik, dan masyarakat di sana hidup lebih mandiri dengan taraf ekonomi yang baik, serta mampu menyelesaikan masalahnya secara mandiri,” harap Julian Norwis.
Seperti diketahui, potensi-potensi yang dapat dikembangkan di wilayah pesisir Meranti meliputi Perikanan Tangkap, Perikanan Budidaya, Pariwisata Bahari, Wisata Kuliner, dan potensi lainnya.
Untuk mewujudkan kawasan pesisir tangguh dan mandiri ini, Plt. Sekda juga berharap peran serta semua pihak baik pemerintah, swasta serta masyarakat dapat saling dukung penuntasan masalah kawasan pesisir yakni tingginya tingkat kemiskinan, kerusakan sumberdaya pesisir, rendahnya kemandirian masyarakat, minimnya infrastruktur, serta lunturnya nilai budaya lokal menuju kawasan pesisir Meranti yang tangguh dan mandiri.
Dinas Perikanan dan Kelauatan Meranti seperti dikatakan oleh Kepala Dinas Drs Askandar melalui Kabid Pengawasan Kawasan Pesisir Nasruni menjelaskan, akan berupaya mendorong partisipasi masyarakat sebagai agen perubahan untuk mengantisipasi bencana alam dan perubahan iklim yang terjadi dikawasan pesisir.
Berbagai program akan disiapkan dengan tujuan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana perubahan iklim, meningkatkan kwalitas hidup masyarakat, terciptanya kelembagaan masyarakat yang partisipatif dalam pengambilan keputusan, serta memfasilitasi kegiatan pembangunan sosial ekonomi masyarakat.
Sekedar informasi dalam Loka Karya Daerah Program Pengembangan Wilayah Pesisir ini, menghadirkan pembicara Dr. Hendra Yusran Siry Kasubdit Mitigasi Bencana dan Dampak Peribahan Iklim Kementerian Perikanan dan Keluatan RI, dan diikuti oleh puluhan warga yang berada dikawasan Pesisir khususnya di Desa Bagan Melibur, Batang sari, dan Mekar Sari Kecamatan Merbau.
Selain itu juga dihadiri oleh para pejabat Eselon II diantaranya Kepala Dinas Perikanan dan Keluaran Drs. Askandar, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Drs. Edy Afrizal, Para Kabag dan Camat, serta pejabat dijajaran Dinas Perikanan dan Keluatan Kabupaten Kepulauan Meranti. (MC Meranti /aa/ip/eyv)