:
Oleh MC Kabupaten Sleman, Kamis, 27 Oktober 2016 | 15:46 WIB - Redaktur: Tobari - 474
Sleman, InfoPublik - Sebanyak 48 perusahan bidang usaha dan industri hadir dalam acara job fair ‘Job Matching 2016’ yang diselenggarakan oleh SMK Negeri 2 Depok, Kabupaten Sleman.
Job fair yang digelar selama dua hari 26-27 Oktober 2016 di halaman sekolah SMKN 2 Depok, Mrican Caturtunggal, tersebut, menurut Kepala Sekolah Drs Aragani Mizan, bertujuan untuk mempertemukan para pencari kerja lulusan SMK dengan para penyedia lapangan kerja.
“Acara ini bertujuan untuk meningkatkan daya serap maupun peluang bagi lulusan SMK di dunia kerja,” jelas Aragani.
Antusiasme pencari kerja terlihat cukup tinggi, terpantau lebih dari 1.000 alumni SMK menghadiri job fair tersebut.
Argani berharap even tersebut bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya, mengingat kegiatan job fair untuk lulusan SMK termasuk "langka" di Jogja. Selain perekrutan tenaga kerja, pada kegiatan tersebut, juga direncanakan akan mengadakan berbagai acara yaitu Seminar dan Pameran Lowongan Kerja.
Sementara Wakil Bupati Sleman Dra Sri Muslimatun MKes menyampaikan bahwa berbagai kendala masih dihadapi oleh sebagian para pencari kerja di Sleman, baik kendala teknis kemampuan dan akses pemanfaatan teknologi informasi maupun jangkauan lokasi.
”Berkaitan dengan hal tersebut, saya mengharapkan melalui job fair ini, masyarakat khususnya para pencari kerja, memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses informasi peluang kerja dari berbagai perusahaan, baik perusahaan di Sleman maupun diluar wilayah Sleman dan langsung mendaftar di bursa kerja ini juga,” katanya.
Dikatakan Sri Muslimatun, Pemerintah sangat menghargai dukungan pihak swasta, yang telah membuka peluang berkarya bagi masyarakat Sleman. "Pemkab Sleman berkomitmen untuk terus memacu sektor swasta agar dapat lebih berkontribusi dalam upaya pengurangan pengangguran," katanya.
Upaya membuka peluang kerja tersebut tidak dapat dilakukan pemerintah secara langsung, tetapi memerlukan kerjasama dan kebersamaan seluruh perusahaan khususnya yang berada di wilayah Sleman.
Namun demikian harus tetap sesuai dengan kebijakan Pemkab Sleman bahwa perusahaan yang berada di Sleman paling tidak harus menggunakan 70% tenaga kerja yang dibutuhkan berasal dari tenaga kerja lokal Kabupaten Sleman.
”Berkenaan dengan hal tersebut, saya berharap agar lulusan SMK tidak hanya mencari pekerjaan namun harus dapat menciptakan pekerjaan sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki agar berkontribusi dalam pengurangan pengangguran,” tambah Sri Muslimatun. (***/MC Sleman/toeb)