:
Oleh Media Centre Kabupaten Jepara, Selasa, 25 Oktober 2016 | 10:04 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 418
Jepara, InfoPublik - Dua pasar di Jepara menjadi bagian dari lima ribu pasar di Indonesia yang akan direnovasi oleh Kementerian Perdagangan RI. Keduanya adalah pasar Kecamatan Pecangaan dan pasar Kecamatan Bangsri.
Demikian pernyataan tersebut disampaikan Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Enggartiasto Lukita, setelah melihat langsung kondisi kedua pasar tersebut, Minggu (23/10), dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Jepara. Dalam kunjungan ini, menteri perdagangan didampingi Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko, Bupati Jepara Ahmad Marzuqi, Wakil Bupati Jepara Subroto, serta sejumlah pejabat terkait.
“Kami sudah melihat sendiri dua pasar ini memliki potensi besar namun dalam kondisi fisik yang memprihatinkan. Kedua pasar tradisional di Jepara ini saatnya untuk dibangun. Mudah-mudahan nantinya bisa menjadi bagian dari 5.000 pasar yang akan dibantu renovasinya oleh pemerintah pusat. Tidak hanya bagunan fisik pasar yang menjadi titik perhatian, tetapi juga pengendalian stabilitas harga dan ketersediaan barang juga harus dapat terjaga,” ujar Enggartiasto ketika memberi keterangan pers usai melakukan kunjungan.
Wagub Jateng, Bupati Jepara dan Wabup Jepara dalam kesempatan tersebut memang menyampaikan kepada Menteri Perdagangan untuk merevitalisasi pasar-pasar yang ada di Jepara. Apalagi setelah melihat kondisi kedua pasar, Pasar Pecangaan dan Bangsri yang memprihatikan dan berdialog langsung dengan paguyuban pasar setempat.
Renovasi pasar Pecangaan dan Bangsri ini tidak bisa ditunda-tunda lagi. Apalagi pasar Bangsri dan Pecangaan adalah salah satu pasar tradisonal paling ramai di Jepara. Sebagaimana disampaikan juga oleh Ketua Paguyuban Pasar Bangsri, Sunaryo, dalam dialog dengan Menteri perdagangan. Sunaryo melaporkan, pasar Bangsri dibangun tahun 1986 melalui dana Inpres dan sampai sekarang belum dibangun lagi.
Sementara kondisinya mengkhawatirkan dan sudah tidak representatif. Dimana Beberapa penyangga atap dari besi yang sudah lapuk dan disangga kayu. (JeparaKab/mcJepara/Eyv)