:
Oleh Media Centre Kabupaten Jepara, Jumat, 21 Oktober 2016 | 08:30 WIB - Redaktur: Kusnadi - 335
Jepara, InfoPublik – Danrem 073/Makutarama Kolonel Inf Joseph Robert Giri , Rabu (19/10), menutup kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-97. Kegiatan ini sebenarnya berlangsung di Desa Bringin, Kecamatan Batealit, sejak 20 September hingga 19 Oktober 2016. Namun upacara penutupannya berlangsung di Desa Mindahan, kecamatan yang sama.
Upacara penutupan dihadiri Bupati Jepara Ahmad Marzuqi, Wakil Bupati Jepara Subroto, Dandim 0719/Jepara Letkol Inf Ahmad Basuki, Wakapolres Kompol Juara Silalahi, Wakil Ketua Pengadilan Agama Ujang Jamaludin, dan para petinggi Kodam IV Diponegoro.
Dandim Ahmad Basuki menyebut, TMMD merupakan program TNI untuk membantu meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah teritorial dalam mewujudkan ketahanan wilayah yang tangguh.
“Juga untuk meningkatkan kemanunggalan TNI dan rakyat dalam rangka memelihara dan memperkokoh jiwa dan semangat nasionalisme masyarakat dalam menangkal berbagai ancaman disintegrasi bangsa. Selain itu kegiatan TMMD dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk bergotong royong,” ucapnya.
Perwira pelaksana TMMD Kapten Inf Ramelan mengatakan, kegiatan yang telah dilaksanakan berupa sasaran fisik dan nonfisik. Sasaran fisik berupa pengecoran jalan rabat dengan sepanjang 508 meter dngan lebar 2,5 meter.
Juga penyederan sungai sepanjang 25 meter dngan tinggi 3,5 meter, pembuatan saluran air, rehab rumah tidak layak huni 10 unit, pembuatan pos amling 1 unit, dan pembuatan jamban 10 kepala keluarga.
“Semuanya telah diselesaikan 100 persen. Sedangkan sasaran nonfisik banyak dilakukan pada upaya pemberdayaan masyarakat,” kata Ramelan.
Sementara itu, Danrem 073/Makutarama Kolonel Inf. Joseph Robert Giri mengatakan, program TMMD telah berlangsung selama 35 tahun dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Program TMMD saat ini masih sangat dibutuhkan, mengingat wilayah Indonesia sebagaian besar merupakan daerah pedesaan, sehingga keterlibatan TNI dalam membangun saran dan prasarana serta infrastruktur wilayah masih sangat relevan sesuai dengan koridor undang-undang.
“Apabila selama pelaksanaan TMMD ini terdapat tutur kata dan tingkah laku para prajurit yang kurang berkenan. saya menyampikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Mari senantiasa memelihara kebersamaan dan semangat gotong-royong serta dapat memlihara hasil TMMD agar usia pakainya akan lama dan manfaatnya dapat dinikmati dalam kurun waktu yang panjang,” kata Kol Inf Robert Giri. (JeparaKab/mcJepara/Kus)