:
Oleh Prov. Banten, Rabu, 19 Oktober 2016 | 13:50 WIB - Redaktur: Kusnadi - 488
Serang, InfoPublik – Gubernur Banten Rano Karno membuktikan janjinya untuk memberikan penghargaan dan uang kadeudeuh kepada atlet berprestasi yang telah berjuang di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat 2016 beberapa waktu lalu.
Pemberian penghargaan dilakukan di Pendopo Gubernur Banten di KP3B Serang, Selasa (18/10) bersama dengan Sekda Banten Ranta Suharta, Kapolda Banten Kombes Pol Listyo Sigit Prabowo, Danrem 064/ MY Serang Kolonel Inf Wirana Prasetyo dan Ketua KONI Banten Brigjend (Purn) Rumiah Kartoredjo).
Pada ajang PON XIXI di Jawa barat, Kontingen Banten berhasil finish di peringkat 13 dengan raihan 47 keping medali antara lain berhasil meraih 11 emas, 10 perak, dan 26 perunggu.
Gubernur Banten Rano Karno memberikan penghargaan dan uang kadedeuh kepada perwakilan atlet yang mendapatkan medali emas. Adapun uang kadedeuh yang diberikan yakni untuk 10 peraih emas mendapatkan masing masing Rp200 juta, dan 10 medali perak mendapatkan Rp100 juta dan 26 perunggu mendapatkan Rp50 juta.
Atas nama Pemerintah Provinsi Banten, Gubernur mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada seluruh atlet, pelatih dan official yang elah memberikan hasil yang terbaik untuk masyarakat banten dalam event olah raga terbesar di Indonesia tersebut.
"Saya hadir saat acara pembukaan dan saat final Drumband di Bogor, saya sangat bangga karena banten bisa mendapatkan hasil yang baik. Meski saat PON ada hal hal yang memang tidak diinginkan tapi itu adalah bagian dari pembelajaran," katanya.
Gubernur mengakui jika hasil yang baik didapat dari hasil kerja keras dan latihan yang baik meski dengan sarana dan prasarana yang terbatas.
"Ini adalah prestasi yang baik dan dari latihan yang baik. Jadi manfaatkan lah penghargaan ini dengan baik terus berjuang dan berlatih jangan menyerah terus maju. Memang saya memberi target. Namun saya sadar bahwa Banten belum punya sarana dan prasarana yang memadai. Saya menyampaikan laporan. Kalau tahun depan kita bisa bangun pusat olehraga, saya yakin Banten bisa juara,” kata Gubernur Banten Rano Karno.
Meski dalam kapasitas sarana dan prasarana yang kurang tersebut, lanjut Gubernur, atlet Banten sudah menunjukkan keseriusan berjuang memberikan yang terbaik untuk Banten.
“Anda (atlet) sudah membuktikan. Saya tidak kecewa, ini usaha kita memberikan kesempatan saudara tua kita (Jawa Barat),” ujarnya.
“Semoga dengan adanya pusat olah raga atlet Banten bisa menjadi juara. Karena persiapan untuk tahun PON berikutnya tahun 2020 di Papua, Bapak Presiden (Jokowi) mengkhususkan orientasi atlet untuk persiapan di ASEAN Games. Saya yakin Banten masuk lima besar di Papua,” sambung Gubernur.
Ketua KONI Banten Brigjen (Purn) Rumiah Kartorejdo menyampaikan permintaan maaf meskipun Banten tidak masuk ke 10 besar. Tapi menurutnya, raihan PON XIX di Jabar jauh lebih baik dengan peraihan 47 medali secara keseluruhan dibandingkan dengan PON di Riau tahun 2012 lalu.
"Ini atas dukungan dan motivasi dari Pemda Banten dari awal sampai akhir baik berupa bantuan materil dan moril, Kita telah berusaha semampu kita dan berhasil menduduki peringkat 13," ungkapnya.
Peringkat Provinsi Banten sendiri mengalami peningkatan posisi yaitu naik delapan peringkat dalam klasemen Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX tahun 2016 di Jawa Barat. Sebelumnya, pada PON XVIII tahun 2012 di Riau, Provinsi Banten meraih klasemen di posisi 21 dengan 30 keping medali yakni empat emas, delapan perak dan 18 perunggu.
Rumiah mengakui dinamika pelaksanaan pada PON Jabar cukup membuat atlet dan official kecewa. Meski begitu pihaknya mengaku akan menjadikan pelajaran untuk lebih gigih lagi menggembleng para atlet banten untuk lebih baik lagi.(Mc Prov Banten/Kus)