Bupati Hj Iti Tinjau Pembangunan TPA Sistem Sanitary Landfill di Lebak

:


Oleh Prov. Banten, Kamis, 6 Oktober 2016 | 16:39 WIB - Redaktur: Tobari - 664


Lebak, InfoPublik - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) seluas 8 Ha yang terletak di Kp Dengung, Kabupaten Lebak, Banten, akan dibangun dengan sistem Improved Sanitary Landfill, yang merupakan pengembangan dari sistem sanitary landfill.

Hal tersebut dijelaskan Kepala Satuan Kerja Prasarana Sanitasi Penyehatan Lingkungan Permukiman (PSPLP) Provinsi Banten Abid Solihin, di TPA Dengung, Rabu (5/10).

Di TPA ini nantinya akan dilengkapi dengan instalasi perpipaan sehingga air sampah atau Leachate (dibaca :licit) dapat dialirkan dan ditampung untuk diolah sehingga tidak mecemari lingkungan.

“Bila air sampah yang telah diolah tersebut akan dibuang ke perairan umum, maka harus memenuhi peraturan yang telah ditentukan oleh Pemerintah,”. katanya.

Mengenai buangan air limbah, kata Abid, pada Improved Sanitary landfill juga dilengkapi dengan fasilitas pengelolaan Gas yang dihasilkan oleh proses dekomposisi sampah di landfill, sehingga gas metan yang dihasilkan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.

Pembangunan TPA yang dikerjakan oleh PT. Rukun Jaya Makmur ini, menelan biaya sebesar Rp19 miliar yang bersumber dari Anggaran Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, rencananya akan selesai pada akhir tahun ini.

Sementara itu Bupati Lebak Hj. Iti Octavia Jayabaya, saat meninjau, mengharapkan agar pengerjaan proyek TPA ini bisa selesai dan dilaunching bersamaan dengan Hari Jadi Kabupaten Lebak pada tanggal 2 Desember 2016 mendatang. “Saya berharap pembangunan ini akan membawa dampak positif bagi masyarakat.” ujar Bupati.

Bupati juga menyempatkan diri berbincang dengan warga sekitar yang merasakan manfaat dari TPA ini berupa gas metan, bahkan bupati menyalakan kompor gas milik warga tersebut.

Warga Ddengung, Narti (25 th) mengaku senang dengan adanya aliran gas gratis ke rumahnya. Menurutnya hal itu sangat membantu, karena sebelumnya dia biasa membeli gas LPG 3 Kg seharga Rp. 24.000 untuk 3 – 4 hari saja.

“Saya sangat senang dengan adanya saluran gas ini, karena saya bisa membuka usaha warung kecil-kecilan, jadi untuk memasak tidak perlu beli gas melon lagi,” katanya. (MC Prov Banten/ toeb)