Bulan September 2016 Sumenep Alami Inflasi 0,04 Persen

:


Oleh MC Kabupaten Sumenep, Selasa, 4 Oktober 2016 | 19:46 WIB - Redaktur: Tobari - 126


Sumenep, InfoPublik -  Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada bulan September 2016 mengalami inflasi sebesar 0,04%. Laju inflasi ini di bawah Jawa Timur dengan persentase 0,16% dan Nasional 0,22%.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumenep Suparno menjelaskan, inflasi daerah setempat ini terendah kedua di Jawa Timur setelah Banyuwangi sebesar 0,02%. “Dari tujuh kelompok pengeluaran, empat kelompok mengalami inflasi dan tiga kelompok mengalami deflasi,” kata Suparno, Selasa (4/10).

Ia menuturkan, kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi adalah kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,75%, kelompok kesehatan 0,78%, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,71%, kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,33%.

 “Sedangkan kelompok yang mengalami deflasi adalah kelompok bahan makanan sebesar 0,82%, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,23%, serta kelompok sandang sebesar 0,11%,” terangnya.

Suparno mengungkapkan, komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi adalah tarif air minum PDAM, bawang merah, biaya jaringan saluran TV, bawang putih, cabe merah, daging sapi, tarif pulsa ponsel, minyak goreng, udang basah dan sepeda.

“Kemudian tingkat inflasi tahun kalender (Januari-September 2016) Sumenep sebesar 1,17%, Jawa Timur sebesar 1,96%, dan Nasional sebesar 1,97%,” ungkapnya.

Sementara tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2016 terhadap September 2015) Sumenep sebesar 2,41%, Jawa Timur sebesar 2,69%, dan Nasional sebesar 3,07%. (Nita/Fer/toeb)