:
Oleh Media Centre Kabupaten Jepara, Jumat, 30 September 2016 | 17:15 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 425
Jepara, InfoPublik - Budidaya bandeng ternyata begitu menggiurkan. Kelompok tani tambak Marsudi Boga II di Desa Clering, Kecamatan Donorojo membuktikannya. Dari setiap hektare lahan tambak yang dibudidayakan, mereka berhasil mendapatkan keuntungan hingga Rp. 20 juta.
Hal ini dilihat langsung oleh Bupati Jepara Ahmad Marzuqi, saat menghadiri acara Krida Pembangunan yang diisi tebar benih bandeng di tambak desa tersebut, KamisSiang, (29/9).
Camat Donorojo, Nuryanto melaporkan, kegiatan ini merupakan pelaksanaan proyek demfarm yang dilakukan sejak 2015 oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jepara. Setelah berhasil tahun 2015, tahun ini kelompok tani tambak Marsudi Boga II, kembali melaksanakan budidaya yang sama.
Dalam waktu empat bulan masa budidaya, yakni tebar benih hingga panen, panen yang dihasilkan mencapai 1,5 – 2 ton per hektare. “Saat ini harga jual bandeng panenan warga Rp. 20.000,- per kilogram. Maka pendapatan kotor per hektare mencapai Rp. 40 juta,” kata Nuryanto. Jika dikurangi biaya persiapan lahan, bibit, dan pakan sekitar Rp. 20 sampai Rp. 25 juta per hektare, mka total penghasilan petani tambak dalam 4 bulan mencapai Rp. 15 juta sampai Rp. 20 juta.
“Secara keseluruhan luas tambak di wilayah Donorojo 30,5 hektare. Dimana 17,5 hektare di antaranya adalah tambak bandeng. Kelompok Marsudi Boga II memiliki lahan seluas 7 hektare,” tambahnya.
Bupati Jepara Ahmad Marzuqi yakin, perikanan budidaya ini akan berhasil dan tumbuh pesat manakala dikelola dengan ketulusan dan kesungguhan hati. Ahmad Marzuqi yang sebelumnya melakukan tebar benih dan meninjau langsung tambak menyatakan, pemerintah komitmen akan terus memperkuat rantai nilai sektor perikanan, khususnya perikanan budidaya.
Hal itu melalui penguatan struktur, peningkatan nilai tambah, peningkatan mutu serta perluasan dan penguasaan pasar. Di samping itu melalui APBD, pemerintah juga memberikan dukungan melalui kegiatan pengembangan Unit Pembenihan Rakyat (UPR), Pengembangan Backyard Hatchery (HSRT), maupun pengembangan budidaya perikanan air tawar. (JeparaKab/mcJepara/Eyv)