Desa AD Kei Besar Utara Barat Miliki Potensi Pariwisata Alam dan Budaya

Langgur, InfoPublik - Potensi pariwisata Kabupaten Maluku Tenggara selain potensi bahari, juga budaya lokal Kei yang terus dijaga keasliannya tanpa dipengaruhi oleh arus modernisaasi dewasa ini, termasuk menjaga hutan potensial.

Hal ini terlihat pada kunjungan Pemda Maluku Tenggara, yang dipimpin  Sekda Petrus Beruatwarin saat membuka kegiatan Pendidikan Karakter Pemuda Gereja AM-GPM Wilayah V di Jemaat Sumber Kehidupan Desa AD, Kecamatan Kei Besar Utara Barat, Kabupaten Maluku Tenggara, Minggu (7/8).

Ketika rombongan tiba, disambut dengan tarian adat lokal, yaitu Sosoi yang dibawakan remaja putri Ohoi AD sebagai tarian penyambutan tamu atau orang dari luar yang hadir di Negeri AD dan Kepulauan Kei Umumnya serta Tarian Panah (Cakalele) oleh Remaja Putra/Laki-laki sebagai tarian perang.

Suasana kehidupan masyarakat Ohoi AD dan Kei Besar Utara Barat umumnya hidup sangat rukun dan damai dalam satu kesatuan adat di bawah kekuasaan Raja Raskap Maur Ohoiwut, yang mengutamakan hormat-menghormati antar sesama. Hal ini terbukti dimana saat kerusuhan horisontal Maluku beberapa tahun silam wilayah kekuasaan raja Maur tetap hidup aman dan damai.

Terkait potensi pariwisata  tersebut, Desa AD memiliki suatu sumber potensi pariwisata yang sudah mulai dikenal masyarakat, yaitu air terjun Kaser AD Weraur yang sangat unik dengan bebatuan serta kolam pemandian bersusun dimana memiliki keunikan tersendiri.

Lokasi ini dapat dijangkau  dan hanya berjarak 100 meter dari pinggiran pantai serta dua jam perjalanan dari Kota Langgur Kabupaten Maluku Tenggara melalui transportasi laut.

Air Terjun Kaser AD Weraur, menurut Utha Renuw dan Markus Jon Renuw warga masyarakat setempat sebagai pemandu jalan, mengatakan bahwa selain sudah diliput oleh salah satu stasiun TV Swasta dalam program MY Trip My Adventure juga ada sekelompok pencinta alam dari Surabaya, Jawa Timur, melakukan kamping di lokasi tersebut.

Menjaga keaslian alam Air Terjun Kaser AD Weraur tetap diperhatikan masyarakat dan mengharapkan kedepan akan dibenahi sehingga akan menjadi sumber pendapatan daerah dan desa khususnya. (MC Malra/semuel/toeb)