:
Oleh MC Kabupaten Bone Bolango, Selasa, 9 Agustus 2016 | 10:06 WIB - Redaktur: Tobari - 505
Bone Bolango, InfoPublik – Diringkusnya 7 pelajar di salah satu SMK di Kabupaten Bone Bolango oleh jajaran Satpol PP saat sedang asyik pesta Miras jenis Pinaraci yang dicampur obat batuk Komix, di kawasan Danau Perintis Suwawa, pekan kemarin, mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah setempat.
Bupati Bone Bolango Hamim Pou menegaskan untuk mencegah hal seperti itu agar tidak kembali terjadi di Kabupaten Bone Bolango, maka peran para orangtua sangat penting dan dibutuhkan. Para orangtua tidak boleh menyerahkan sepenuhnya urusan anak-anaknya kepada guru.
”Jadi anak-anak kita harus tetap dikontrol, diawasi, dan diajak komunikasi. Sebab waktu mereka di sekolah itu, paling lama hanya 7 jam, selebihnya ada di rumah bersama keluarga dan orangtuanya,” ujar Bupati Hamim Pou, Senin (8/8).
Bupati mengaku mendapatkan laporan, bahwa anak-anak maupun pelajar di SMK Negeri 1 Suwawa, itu pesta Miras, dan ironisnya termasuk pelajar wanita di dalamnya.
Olehnya itu, ia mengingatkan kepada kita semua, sebagai orangtua untuk mengontrol betul anak-anak kita. “Sekali lagi, saya minta ini menjadi perhatian khusus dan dari para guru, terutama para orangtua, untuk mengontrol betul anak-anak kita,” katanya.
Disisi lain, Bupati juga minta Kadis Dikbud Bone Bolango kiranya memberikan perhatian khusus kepada sekolah tersebut, berikan pembinaan dan bimbingan konseling (BK) harus di hidupkan.
”Kepsek-nya harus rutin turun ke bawah untuk memastikan bahwa sekolahnya, terutama para siswanya aman dari Miras termasuk narkoba,” kata Bupati Hamim Pou.
Dia juga menyarankan kepada pihak sekolah agar bisa menyalurkan kegiatan siswa-siswi ke hal-hal positif, seperti pada kegiatan Pramuka, PMR, Rohis (Rohani Islam), kegiatan olahraga, dan kegiatan lainnya. ”Semua kegiatan yang bernilai positif, itu harus diaktifkan di setiap sekolah,” katanya. (Hms/Kadir/toeb)