Sleman Belum Miliki Pengolah Limbah Industri

:


Oleh MC Kabupaten Sleman, Selasa, 9 Agustus 2016 | 09:46 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 419


Sleman, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman hingga saat ini belum memiliki instalasi pengolah air limbah untuk industri. Karena itu keberadaan industri skala menengah dan rumahan di Kabupaten Sleman harus dikontrol secara ketat dalam pengelolaan limbah.‬

"Sampai saat ini di Sleman belum tersedia sarana dan prasarana pengelolaan limbah industri, selama ini industri-industri di Sleman mengelola limbah mereka secara mandiri," kata Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sleman, Drs Purwanto, Senin (8/8).

‪Menurut Purwanto bila pemerintah yang menyediakan sarana pengolah limbah, sehingga akan lebih terkontrol. Jangan sampai hasil pengolahan limbah industri dimanfaatkan untuk kepentingan yang tidak baik.‬

‪Disampaikan Purwanto, di Sleman, ada dua industri tekstil yang menghasilkan limbah cair. Sementara itu, untuk limbah paling banyak dihasilkan oleh industri sekala rumahan seperti "laundry" dan industri tahu tempe.‬

‪"Limbah tahu dan tempe dibuang di Margoagung, Seyegan Sleman dan dikelola oleh masyarakat. Sedangkan untuk limbah laundry, dikelola pemilik sendiri," katanya.‬

‪Purwanto mengatakan, terkait dengan air limbah keluarga, Pemkab Sleman menggalakkan keberadaan Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) komunal. Keberadaan pembuangan limbah komunal ini sangat membantu menurunkan kadar bakteri e-coli di Sleman. â€¬

‪"Apalagi Sleman masuk dalam kawasan resapan, keberadaan IPAL komunal sangat penting," katanya.‬Ia mengatakan, salah satu IPAL komunal yang sudah dikelola dengan baik yakni IPAL Komunal yang berada di Kecamatan Nganglik.‬

‪"Di Kecamatan Nganglik tersebut IPAL Komunal menjangkau 750 sambungan rumah. Bahkan keberadaan IPAL yang ada di Dusun Mediro, Sukoharjo ini jadi percontohan," katanya.(MC.Kab.Sleman/Eyv)