:
Oleh Prov. Banten, Jumat, 5 Agustus 2016 | 13:24 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 1K
Serang, InfoPublik - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Serang mendata penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) korban gusuran proyek pembangunan tanggul banjir Ciujung di Desa Panyabrangan, Kecamatan Cikeusal.
“Pembangunan tanggul ada dampak positif dan negatif, yang jelas semua warga akan direlokasi termasuk mereka para PMKS. Nah mereka di data dan ditanya ingin seperti apa supaya mereka tidak kehilangan mata pencaharian,” kata Yani Herdiani, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Serang usai menghadiri penyuluhan sosial keliling di lokasi dampak pembangunan daerah aliran Sungai Ciujung di kantor Desa Panyabrangan, Kecamatan Cikeusal, Rabu (3/8).
Yani menjelaskan, proses pendataan akan dilakukan oleh relawan dinsos yaitu oleh Tenaga Kerja Sukarela Kecamatan (TKSK). “Kalau sekarang baru masuk tahap sosialisasi untuk korban dampak Ciujung. Ini tahap sosialisasi diikuti 100 orang warga namun bukan berarti semua warga dapet hanya bagi mereka sudah lansia, penyandang cacat,” katanya.
Dikatakan Yani, kegiatan serupa juga dilakukan oleh SKPD lain. "Nanti, semua SKPD turun melakukan pendataan sesuai dengan bidangnya masing-masing. Warga yang direlokasi itu kan ada yang memiliki mata pencaharian petani, ternak ayam, nah nanti didata seobyektif mungkin. Jangan sampai yang tidak kena dampak dapat yang kena dampak tidak dapet,” katanya.
Kepala Desa Panyabrangan Suhari mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan dinsos. "Memang sudah seharusnya warga PMKS mendapatkan perhatian. Supaya mereka dapat tetap melanjutkan hidup tanpa harus menunggu uluran tangan dari tetangga dan orang lain, tetapi bisa mandiri mencari penghasilan sendiri sekalipun memang bantuan dari pemerintah,” katanya.
Suhari menuturkan, proyek pembangunan tanggul sudah pasti memberikan manfaat besar bagi warga tinggal di bantaran sungai. Mereka menjadi lebih aman dari banjir. "Namun, itu tadi di antara mereka mungkin akan kehilangan tempat usaha dan mata pencaharian, sehingga harus mendapatkan bimbingan dan binaan supaya dapat melanjutkan menjalan usaha di tempat baru,” katanya.(MC.Prov.Banten/Eyv)