:
Oleh Media Centre Kabupaten Jepara, Senin, 18 Juli 2016 | 15:40 WIB - Redaktur: Tobari - 436
Jepara, InfoPublik - Memasuki musim tanam ketiga, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengajak petani tidak ragu menanam padi. Fenomena La Nina yang diprediksi menyelimuti Indonesia sepanjang Juli-Desember, disebutnya justru menguntungkan sektor pertanian.
Menurut Menteri Amran, dia berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika terkait prediksi datangnya La Nina pada bulan Juli sampai Desember.
“Hari ini kita sudah panen gadu dan kelihatan hasilnya cukup menggembirakan,” katanya saat melakukan panen perdana padi gadu, di Desa Batukali, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara, Kamis (14/7) sore.
Usai panen, Menteri mengajak petani untuk langsung menanami lagi lahan yang ada dengan memanfaatkan kehadiran La Nina. “Kalau kita tanam antara Juli, Agustus, dan September, berarti sudah panen pada bulan Desember sampai Februari,” lanjutnya.
Menteri Amran menargetkan, pada masa itu terjadi peningkatan luas panen hingga satu juta hektare per bulan. Hampir dua kali lipat dari masa yang sama tahun sebelumnya, yang berada pada luas antara 500.000 hingga 600.000 per hektare. “Kalau ini terjadi, maka di Indonesia tidak ada yang namanya paceklik,” lanjutnya.
Dalam panen perdana tersebut, kehadiran Menteri Pertanian di lokasi hampir pukul 16.20 WIB, dan kedatangannya disambut Wakil Bupati Jepara Subroto.
Usai panen, Mentan ke tenda penyambutan sekitar 200 meter dari lokasi. Di depan Bupati Jepara Ahmad Marzuqi, Forkopinda, dan para petani di Jepara, Mentan menjanjikan sejumlah bantuan untuk pertanian di Jepara. Di antaranya bibit padi untuk lahan seluas 14.000 hektare, serta bibit jagung 10.000 hektare.
“Untuk jagung gratis juga pupuk dan herbisida,” katanya disambut tepuk tangan hadirin. Puluhan bantuan mekanisasi pertanian juga dia berikan untuk pertanian di Jepara. (Jepara Kab/Sul/mcJepara/toeb)