:
Oleh Media Centre Kabupaten Jepara, Senin, 18 Juli 2016 | 13:31 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 447
Jepara, InfoPublik - Pelarungan kepala kerbau beserta sesaji dalam pesta Lomban tahun 2016 berlangsung meriah. Ribuan warga memadati Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ujungbatu, untuk menyaksikan prosesi pelepasan yang dihadiri Bupati Jepara Ahmad marzuqi, Wakil Bupat Subroto, serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah.
Selain warga yang hanya menyaksikan di seputar TPI Ujungbatu, ribuan warga lainnya, ikut dalam prosesi pelarungan ke tengah laut di perairan utara Pulau Panjang. Mereka menumpang ratusan perahu yang memeriahkan acara tersebut.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Jepara Sudiyatno mengatakan, wajar nelayan Jepara banyak yang ikut memeriahkan acara ini. Hal ini karena Lomban telah dipahami sebagai ungkapan rasa syukur nelayan Jepara atas berkah lautan yang senantiasa menjadi sumber penghidupan mereka. Apalagi jumlah produksi perikanan tangkap di Jepara saat ini mengalami kenaikan signifikan.
“Hingga akhir Juni 2016, produksi perikanan tangkap mencapai 1.650 ton. Ini peningkatan yang luar biasa. Kami ingat di tahun 2013 lalu, satu tahun hanya 1.500 ton,” katanya sesaat sebelum pemberangkatan kepala kerbau dan sesaji.
Sedangkan Bupati Jepara Ahmad Marzuqi menymbut positif sikap nelayan yang mensyukuri rejeki yang diterima.Rasa syukur atas peningkatan produksi ini juga dilakukan HNSI dalam bentuk pengerahan perahu untuk memeriahkan pesta Lomban. Terdapat 100 perahu nelayan yang dikerahkan oleh HNSI Kabupaten Jepara.
Setiap perahu diisi maksimal 25 orang dilengkapi perlengkapan keamanan standar. Namun selain seratus perahu yang secara resmi berangkat melalui HNSI, terdapat perahu-perahu lain yang berangkat sendiri.
Dalam rangkaian prosesi tersebut, kondisi perairan di muara Kali Wiso sekitar TPI Ujungbatu awalnya sepi perahu. Satu jam sebelum acara, saat ratusan warga sudah memadati TPI, hanya terdapat 2 unit perahu VIP yang nanti akan membawa sesaji dan tamu-tamu VIP serta wartawan. Sedangkan di seputar pelabuhan Jepara yang berada di seberang suangai, hanya ada beberapa perahu lain.
Namun begitu Forkopinda sampai di lokasi, satu-persatu perahu terlihat mulai berdatangan. Meski lokasi terdekat hanya boleh ditempati dua unit perahu VIP, keramaian di perairan jelas terlihat. Perahu yang datang ditambatkan di area luar VIP. Sedangkan yang tidak kebagian tempat menambatkan perahu, memilih hilir mudik di perairan seputar lokasi.
Pukul 07.30 WIB saat prosesi pemberangkatan dilakukan, ratusan perahu sudah memenuhi perairan. Sepanjang mata memandang, yang terlihat hanya perahu yang hilir mudik kesana kemari menunggu keberangkatan perahu VIP. Kapal dan speed boat aparat keamanan nampak sibuk mengatur jarak perahu penggembira dari perahu VIP.
Usai seremonial singkat di dalam komplek TPI, rakit berbentuk kapal mini tempat kepala kerbau dan sesaji mulai diangkat. Begitu dinaikkan ke kapal VIP 1 yang diikuti anggota Muspida, pemberangkatan dilangsungkan. Begitu perahu VIP lewat, ratusan perahu yang sedari tadi hilir mudik langsung mengikuti pelayanan ke perairan uatara Pulau Panjang. Di lokasi inilah kepala kerbau dan sesaji kemudian diturunkan ke perairan. (Jepara Kab/Sulismanto/mcJepara/eyv)