Ekspedisi Bekantan Bersama Turis Asing

:


Oleh MC Kalsel, Rabu, 22 Juni 2016 | 16:41 WIB - Redaktur: Tobari - 526


Banjarmasin, InfoPublik - Salah satu habitat bekantan yang terdekat dan banyak dihuni satwa endemik Kalimantan adalah Pulau Bakut, lokasinya berada di bawah Jembatan Barito Kabupaten Barito Kuala Kalimantan Selatan.

Pulau seluas 18,7 HA ini ditumbuhi beragam pohon Mangrove/Bakau terutama Rambai atau baccaurea motleyana yang menjadi makanan utama Bekantan, kawasan ini menjadi pusat konservasi Bekantan.

Dari ibukota provinsi Banjarmasin, lokasi ini berjarak sekitar 15 Km jika ditempuh menggunakan jalan darat atau butuh waktu 30 menit, tapi bisa juga dicapai melalui transportasi air, hanya saja waktu tempuh menggunakan moda ini agak lama yakni lebih dari satu jam.

Ekspedisi Bekantan ini lazimnya menggunakan transportasi air berupa perahu motor atau kelotok, namun bisa juga menaiki speed boat.

Untuk mengitari pulau dan menyusuri Sungai Barito agar ekspedisi lebih terarah, disarankan untuk menggunakan pemandu wisata sehingga perjalanan ekspedisi efektif dan lebih efesien. Karena untuk menemukan keberadaan satwa endemik Kalimantan itu tidak mudah.

Selama perjalanan mengitari pulau, pengunjung dimanjakan dengan suguhan pemandangan alam yang asri berupa tumbuhan liar serta kehidupan sungai yang menarik. Jika beruntung akan menyaksikan kehidupan bekantan di alam liar dan habitat aslinya di beberapa titik, karena di pulau ini dihuni puluhan kelompok bekantan.

Dorba, wisatawan asing asal Eropa ini, saat ditemui Sabtu (18/6), menyatakan mengaku senang mengikuti tur ekspedisi bekantan, karena ia bisa melihat kehidupan satwa dilindungi yang terancam punah dihabitat aslinya.

Sebelumnya mereka belum pernah melihat bekantan secara langsung. “Ini merupakan kebanggaan, pengalaman pertama melihat populasinya Bekantan tumbuh di habitatnya ini,” tutur Dorba dalam terjemahan Bahasa Indonesia, Pulau Bakut Barito Kuala (Mc Kalsel / Fuz/toeb)