Pembangunan KA Dan Jalan Tol Ditarget Harus Terwujud

Samarinda, InfoPublik – Pembangunan Kereta Api (KA) pengangkut SDA dan Jalan Tol Balikpapan – Samarinda yang diprogramkan Pemprov Kaltim ditarget harus terwujud. Sebab pembangunannya merupakan upaya membangun konektifitas antar wilayah, khususnya kawasan industri untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi daerah.

“KA harus diwujudkan. Tol juga begitu. Semua pembangunan infrastruktur harus dilaksanakan dengan baik,” kata Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak saat menjadi pembicara Rembuk Etam 3, di Pendopo Lamin Etam, Selasa, (21/6).

Menurut gubernur semangat pembangunannya sudah sejak lama dicanangkan dalam rangka membangun konektifitas antar wilayah. Targetnya tidak ada wilayah terisolir di Kaltim dan akses pusat-pusat pengembangan industri terhubung dengan baik.

Untuk pembangunan KA pengangkut SDA misalnya. Itu berawal dari gagasan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada awal 2012 yang memanggali semua gubernur mengenalkan MP3EI.  Kebijakan yang melegalkan pembangunan dilaksanakan dengan pola public private partnership (PPP) atau bekerjasama dengan swasta untuk menggalakan pembangunan infrastruktur di daerah.

“Makanya langsung inisiatif tangkap peluang itu. Temui investor di Rusia menawarkan rencana kerjasama membangun rel KA pengangkut SDA,” jelasnya.

Hasilnya, investor Rusia siap menanamkan investasi mencapai Rp 71,7 Triliun. Rencana pembangunannya bahkan sudah direalisasikan ditandai peresmian pelaksanaan pembangunannya (groundbreaking) oleh Presiden Joko Widodo pada akhir 2015.

Itu sebabnya pelaksanaannya harus sukses. Terlebih investasi yang ditawarkan sangat fantastik. “Presiden Jokowi saat groundbreaking bilang ini nilai yang sangat fantastik. Belum ada investasi sebesar ini,”sebutnya.

“Jika ditingkat nasional diapresiasi karena berhasil mendatangkan investasi dengan nilai fantastik. Jangan sampai kita orang Kaltim malah menolak,” sambungnya.

Pun demikian pembangunan Jalan Tol. Gubernur berharap pembangunannya sukses karena sudah diakui layak secara ekonomi dan finansial.(diskominfo kaltim/arf/eyv)