:
Oleh MC Kota Bitung, Kamis, 16 Juni 2016 | 18:06 WIB - Redaktur: Tobari - 542
Bitung, InfoPublik – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Pemerintah Kota Bitung menginstruksikan seluruh pangkalan LPG 3 Kg agar menghentikan penjualan ke warung dan kios.
Menurut Kepala Dinas ESDM Pemerintah Kota Bitung Herry Benyamin, harga LPG 3 Kg sering dikeluhkan naik, karena warung dan kios menjual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp18.000 per tabung.
“Harga diwarung dan kios rata-rata Rp22.000 hingga Rp25.000 dan ini yang membuat masyarakat mengeluh,” kata Herry ketika membuka sosialisasi penyaluran LPG, Rabu (15/6), di Aula Kelurahan Wangurer Barat.
Untuk itu menjelang Lebaran, pihaknya akan melakukan penertiban pangkalan dan menempatkan personil di tiap pangkalan untuk melakukan pengawasan penyaluran serta penjualan.
“Selama ini pemerintah selalu menjadi sasaran, jika LPG langka dan harga naik, padahal jumlah pangkalan serta kuota sudah cukup melayani masyarakat. Untuk itu kami akan mengambil tindakan tegas dilapangan jika ada pangkalan nakal,” katanya.
Benyamin menyatakan tidak akan segan membekukan izin pangkalan yang kedapatan tetap melayani warung/kios serta tempat usaha. Mengingat LPG 3 Kg hanya diperuntukkan untuk rumah tangga, bukan tempat usaha.
Hadir juga dalam sosialisasi ini Sales Respensentatif Pertamina SulutGo, Adeka, PT Gasmindo, agen dan pangkalan.(MC-Kota Bitung/Hrl/toeb)