:
Oleh MC Kabupaten Sumenep, Selasa, 14 Juni 2016 | 17:54 WIB - Redaktur: Tobari - 485
Sumenep, InfoPublik - Salah satu ciri khas budaya asli Madura ialah Islami dan luhur. Budaya asli Madura juga memiliki konsep tersendiri. Seperti dalam hal ejaan, budaya asli Madura memiliki ciri khas yang tidak bisa diubah, bahkan harus dipertahankan.
"Makanya, dalam mengeja bahasa Madura harus sesuai dengan lisan orang Madura selaku penutur,"kata Rabiatul Adawiyah, salah satu pemerhati bahasa Madura di Sumenep pada Media Center. Rabiatul memberi contoh penghilangan huruf /w/ dalam bahasa Madura.
Menurutnya, orang Madura tak bisa melafalkan huruf /w/ di tengah kata. Seperti Jaba (Jawa), parbira (perwira), dan lain-lain. "Huruf /w/ memang dipakai, tapi gunanya hanya sebagai huruf pelancar saja, seperti kalowar," kata Rabiatul, Selasa (14/6).
Oleh karena itu dalam skala makro, mempertahankan budaya asli Madura disebut Rabiatul, bukan lagi sekadar masalah ejaan. Tapi lebih dari itu, ialah masalah keluhuran budaya asli Madura.
"Makanya dalam bahasa Madura ada tatakrama yang tercermin dalam ondhagga basa," tutupnya. ( Farhan/Esha/Fer/toeb )