:
Oleh MC Prov Jambi, Rabu, 8 Juni 2016 | 10:34 WIB - Redaktur: Kusnadi - 452
Jambi, InfoPublik – Camat merupakan ujung tombak dalam pemerintahan, karena banyak program dari pemerintah yang dijalankan bersentuhan langsung dengan kedudukan, tugas dan fungsi camat, di antaranya rencana alokasi bantuan keuangan untuk desa/kelurahan selama lima tahun, beasiswa bagi 15.000 warga Provinsi Jambi, bantuan alat berat untuk setiap kecamatan guna tanggap darurat, serta perbaikan prasarana.
Hal ini diungkapkan Gubernur Jambi Zumi Zola Zulkifli, S.TP, MA saat memimpin rakor camat se-Provinsi Jambi semester I tahun 2016, di ruang pola Kantor Gubernur, Selasa (7/6). Acara ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Jambi DR.H. Fachori Umar,M.Hum, Sekretaris Daerah Provinsi Jambi H. Ridham Priskap, SH,MH,MM, Kepala Biro Pemerintahan, serta Setda Provinsi Jambi, Yazirman
Zumi Zola Zulkifli mengatakan, untuk mewujudkan semua program ini dibutuhkan dana yang besar. Namun, menurutnya, tidak perlu mengatakan mengenai keadaan keuangan yang saat ini defisit atau kekurangan dana.
“Memang dana selalu kurang, karena saat ini kecenderungan defisit dengan harga minyak dunia terus menurun, berarti kita ditantang untuk mencari jalan keluar. Dengan dana yang ada setiap sennya harus ditujukan agar tepat sasaran dan tepat guna, jangan sampai nanti ada bangun jalan, jembatan dan bantuan yang tidak ada gunanya, sehingga ketika sampai ke desa menjadi mubazir,” katanya.
Gubernur berharap Rakor tersebut dapat semakin terinternalisasikannya visi Jambi Tuntas 2021.
“Bagaimana kita saling koordinasi antara sikap, pemikiran, serta program rencana kerja kepada para camat. Dan untuk meningkatkan peran camat dalam pembangunan dan kemasyarakatan,” ungkapnya.
Dikatakan, dalam membangun Jambi, membutuhkan sinergi antara pemerintah daerah, dan para camat yang bersentuhan langsung kepada masyarakat.
"Rakor ini sangat penting, karena ini menyinkronisasi program Jambi Tuntas, Pertemuan ini memiliki arti penting dan strategis dalam rangka mematangkan konsep pembangunan Provinsi Jambi,” ujarnya.
Disampaikan, kebijakan yang benar-benar implementatif sampai di level pemerintah terendah melalui pertemuan ini pula dapat dirumuskan format pembangunan yang efektif, efisien, tepat sasaran dan mampu berbagi problematika yang dihadapi masyarakat dalam Provinsi Jambi.
Gubernur juga menegaskan beberapa hal penting mengenai permasalahan yang ada di Provinsi Jambi, di antaranya pertambangan tanpa ijin (PETI), narkoba, aksi radikal, dan antisipasi menghadapi bencana alam seperti banjir dan aktifnya Gunung Kerinci.
“Pemerintah Provinsi akan terus berkoordinasi dengan TNI/Polri dan pemerintah kabupaten/kota untuk mengatasi masalah PETI dan saya mengapresiasi kepada Kapolda yang telah melakukan tangkapan hasil PETI 4,1 kg dan perak 12,5. Saya juga meminta bersama untuk melakukan pengawasan terhadap hutan lindung yang telah banyak disorot mengalami kerusakan yang cukup meprihatinkan,” katanya.
Sementara itu Wakil Gubernur Jambi DR. H.Fachrori Umar, M.Hum dalam arahannya juga menyampaikan pentingnya koordinasi dan sinergitas dari seluruh pimpinan daerah dan pemangku kepentingan, terutama untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.
”Saya meminta agar kita semua kompak dalam membangun Provinsi Jambi, secara bersama kita lakukan, jika ada kesulitan lapor kepada Gubernur atau kepada saya selaku Wakil Gubernur, kita akan cari solusinya secara bersama,” ungkap Wagub. (Humas Provinsi Jambi/Kus)