:
Oleh MC Kab Garut, Rabu, 8 Juni 2016 | 09:08 WIB - Redaktur: Kusnadi - 388
Garut, InfoPublik – Sejumlah warga di Garut kerap mengalami kesulitan mendapatkan gas Elpiji ukuran 3 Kg. Padahal sebelumnya Himpunan Swasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kabupaten Garut menjamin ketersediaan gas Elpiji 3 Kg selama Ramadan.
Kalaupun ada, harganya melambung tinggi. Paling parah dirasakan warga di wilayah selatan Garut. Harga gas Elpiji 3 Kg bisa mencapai Rp40 ribu per tabung.
“Paling parah kemarin waktu Jumat sampai Minggu (3-5/6/2016). Harganya per tabung mulai Rp28 ribu sampai Rp30 ribu, bahkan ada yang mencapai Rp40 ribu. Itu pun belum ditambah ongkos ojek,” kata Yan Yan, warga Desa Cihikeu Kecamatan Bungbulang, Senin (6/6/2016).
Dia pun tak habis pikir dengan kondisi yang terus berulang terjadi setiap tahunnya. Menurut dia, seharusnya Pemkab Garut bersama pihak terkait mengantisipasi kenaikan harga sejak jauh-jauh hari.
Sebelumnya, Ketua Hiswana Migas DPC Kabupaten Garut Sobur Kuswandar menjamin persediaan gas elpiji 3 kg menjelang Ramadan aman dan takkan terjadi penimbunan barang. Hal itu karena ketersediaan tabung dibatasi Pertamina. Di tingkat agen sampai pangkalan, gas elpiji harus kosong.
Menurutnya, kalaupun terjadi kelangkaan serta kenaikan harga, hal itu akibat ulah pelaku di tingkat pengecer.
Sayangnya, dia menyatakan keberadaan pengecer bukan kewenangannya melainkan kewenangan Pemkab Garut. Sehingga pihaknya tak bisa berbuat apa-apa mengenai hal tersebut.(Mc Garut Indramayu/Kus)