Kampung Tua Dapur 12 Jadi Kampung KB Kota Batam

:


Oleh MC Kota Batam, Jumat, 27 Mei 2016 | 20:08 WIB - Redaktur: Tobari - 334


Batam, InfoPublik - Kampung tua Dapur 12 Kelurahan Sungai Pelunggut Kecamatan Sagulung ditetapkan sebagai Kampung Keluarga Berencana (KB) tingkat Kota Batam. Pencanangan dilaksanakan Kamis (26/5), oleh Walikota Batam yang diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan dan Investasi Ibnu Maja.

Sebelum membacakan sambutan Walikota Batam, Ibnu Maja menerima prasasti berisi pesan yang ditulis langsung oleh Presiden Joko Widodo saat pencanangan Kampung KB tingkat nasional. Bunyi pesannya yaitu "Keluarga yang sehat dan sejahtera harus direncanakan. Batasi jumlah anak, dua anak cukup."

Selain prasasti, Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi BKKBN Pusat Abidinsyah Siregar juga menyerahkan perangko kampung KB.

"Kampung KB ini merupakan salah satu program Presiden dalam menyukseskan agenda prioritas pembangunan atau nawa cita. Tepatnya pada agenda prioritas nomor tiga, membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan melalui program Kependudukan dan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK)," kata Ibnu Maja.

Ia melanjutkan, angka kemiskinan di Batam masih tinggi. Khususnya di kelurahan tempat pencanangan kampung KB ini. Pemerintah berharap dengan adanya Kampung KB ini, bisa merevolusi mental dari keluarga.

"Saya berharap kampung KB ini dapat dibentuk di setiap kecamatan, sehingga satu kelurahan memiliki satu kampung KB, karena kampung KB merupakan salah satu program revolusi mental berbasis keluarga untuk membangun karakter bangsa Indonesia pada umumnya dan kota Batam pada khususnya," ujarnya membacakan sambutan Walikota.

Ketua panitia, Nurmadiah dalam laporannya mengatakan kelurahan Sungai Pelunggut memenuhi pra syarat dalam pencanangan kampung KB, yaitu tersedianya data kependudukan yang akurat, dukungan dan komitmen Pemerintah Daerah dan partisipasi aktif dari masyarakat setempat.

Berdasarkan hasil pendapatan keluarga tahun 2015 jumlah keluarga pra sejahtera di Sei Pelunggut sebanyak 232 keluarga, anak usia sekolah yang tidak sekolah 451 orang, jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) yang tidak ber KB 2.301 atau 57,64% dari jumlah PUS sebesar 3.992, jumlah balita 1.930, remaja 1.539, dan lansia 187.

Senada dengan itu, Deputi bidang Advokasi Penggerakan dan Informasi BKKBN Republik Indonesia menghimbau kepada masyarakat agar bisa mendukung program Pemerintah tersebut.

"Presiden mengamanatkan kepada BKKBN untuk mencari Kabupaten/Kota untuk didirikan kampung KB. Di mana kota tersebut memiliki titik terendah, di antaranya jumlah pencapaian KB terendah, jumlah PUS paling tinggi di antara rata-rata sedangkan jumlah PUS yang ber-KB paling rendah. Daerah inilah yang menjadi target agar lebih berkembang," kata Abidinsyah.

Menurutnya seluruh sektor harus terlibat di kampung KB ini. Bukan hanya tentang KB, tapi juga mencakup keseluruhan program pembangunan dan pengentasan kemiskinan.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan komitmen dari 21 SKPD terkait dilingkungan Pemko Batam untuk memajukan kampung KB. Usai pencanangan dilanjutkan dengan peninjauan stan gelanggang dagang. (MC Batam Tika/toeb)