:
Oleh MC Kota Bitung, Rabu, 25 Mei 2016 | 10:04 WIB - Redaktur: Kusnadi - 500
Bitung, InfoPublik - Salah satu poin dari sembilan Program Nawacita Presiden R.I, tepatnya point kedua tentang membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, Demokrasi dan terpercaya, Pemerintah Kota Bitung pada era ini mengacu pada tiga nilai, yaitu Integritas, Kerja Keras dan Gotong Royong yang bertujuan untuk menciptakan pelayanan publik yang lebih baik.
Hal ini dikatakan Wakil Walikota Ir. Maurits Mantiri saat membuka acara Sosialisasi Inovasi Pelayanan Publik di Ruang Sidang Lt. IV Kantor Walikota Bitung, Kamis (19/5) lalu.
“Dalam memberikan pelayanan publik, kita harus memahami tentang kesetaraan antara hak dan kewajiban, Pemerintah harus mampu memgubah mindset perilaku birokrasi dari budaya penguasa menjadi budaya pelayanan agar pemerintah mampu menjangkau kebutuhan masyarakat dan “hadir” di antara masyarakat,” ujar Mantiri.
Ia juga menambahkan, mempermudah warga untuk mendapatkan pelayanan, bukan berarti melalaikan aturan yang ada, akan tetapi kita mampu menerapkan aturan yang lebih mudah dipahami untuk dapat diwujudkan secara lebih baik sesuai dengan Standar Pelayanan (SP) dan Standar Oprasional Prosedur (SOP).
“Pentingnya inovasi dalam pelayanan publik sangat disadari oleh Pemerintah Kota Bitung sehingga reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik menjadi salah satu program prioritas di Tahun 2016 ini, Pemerintah Kota Bitung sedang menggiatkan Program ‘MelAyani MAsyarakat Dengan HATI’ (MAMA DI HATI-red) dan hal ini bukan hanya jargon tetapi akan menjadi ‘Goal’ dari semua perwujudan Program Pembangunan yang menjadikan masyarakat sebagai tujuan dari pembangunan itu sendiri,” jelasnya.
Sementara itu, DR. Muhammad Imanudin selaku Asdep. Perumusan Kebijakan Inovasi dan Sistem Informasi Pelayanan Publik TIM KEMENPAN-RB RI ingin agar di Tahun 2025, status “Indonesia Berjuang” berubah menjadi “Indonesia Juara”. (MC-Kota Bitung/Hrl/Kus)