Forkopimda Kepulauan Nias Tuntut Keprofesionalan PLN

:


Oleh MC Nias Selatan, Kamis, 5 Mei 2016 | 07:34 WIB - Redaktur: Tobari - 960


Nisel, InfoPublik - Forum Komunikasi  Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kepulauan Nias berkumpul bersama pihak PT. PLN di gedung kantor Bupati Nias, Selasa (3/5), untuk membahas krisis  listrik  di Kepulauan Nias yang kian meresahkan masyarakat.

Dalam pidatonya, Bupati Nias Sokhiatulo Laoli menyampaikan kekesalannya kepada pihak PLN yang merasa seperti dianaktirikan oleh perusahaan tersebut karena hanya menyuplai 5 MW dan menyewa 20 MW dari perusahaan lain, sementara yang dibutuhkan masyarakat mencapai 150 MW untuk kebutuhan rumah tangga dan badan usaha seperti pabrik karet dll.

"Kalau memang PLN tidak sanggup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, berikan kesempatan bagi para investor untuk menangani krisis listrik di Kepulauan Nias. kami merasa seperti dianaktirikan oleh PLN yang sengaja menggantung kebijakan pengembangan listrik di Kepulauan Nias," tegas Bupati Nias.

Sebagai kepala daerah yang bertanggung jawab untuk memberikan kesejahteraan rakyatnya, Kepala Daerah kepulauan Nias menuntut keprofesionalan PT. PLN dalam menangani krisis listrik yang melanda kepulauan Nias.

Bupati Nias Selatan Hilarius Duha mengharapkan agar pemadaman listrik di kepulauan Nias harus dilakukan secara teratur dan memberikan pemberitahuan kepada masyarakat sebelumnya. Hal itu bertujuan agar masyarakat mengetahui jadwal pemadaman sehingga kerusakan peralatan elektronik dapat dihindari.

Bupati Nias Selatan juga meminta agar PT. PLN dapat memetakan kebutuhan arus listrik berdasarkan wilayah untuk mengetahui berapa banyak kebutuhan listrik di tiap kabupaten, dengan demikian Kepala Daerah dapat memberikan kebijakan untuk penanganannya.

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba yang mendesak PT. PLN untuk memikirkan solusi dalam penanganan krisis listrik di Kepulauan Nias.

"Listrik telah menjadi kebutuhan primer di tengah masyarakat. PT. PLN harus mengatasi krisis listrik di Kepulauan Nias dengan serius," tegas Parlindungan Purba.

Diketahui bahwa Kabupaten Nias, Nias Barat, dan Nias Utara mengalami pemadaman listrik selama 12 hari berturut-turut, sementara Kabupaten Nias Selatan mengalami pemadaman yang tidak teratur sejak beberapa bulan sebelumnya.

Pertemuan Forkompinda dengan PT. PLN, menghasilkan kesepakatan mengundang Presiden Joko Widodo untuk melihat langsung daerah yang mengalami krisis listrik, PT. PLN memastikan bahwa mulai tanggal 12 Mei 2016 tidak akan terjadi pemadaman listrik di Kepulauan Nias, mengusulkan penambahan energi  listrik kepada pemerintah melalui Kementerian ESDM RI sebanyak 150 MW.

Serta, memberikan kemudahan untuk prosedur investasi listrik, dan APR  tidak boleh meninggalkan Nias sebelum energi listrik telah stabil (mc nisel/008/toeb)