:
Oleh MC Kota Bitung, Rabu, 27 April 2016 | 16:52 WIB - Redaktur: Tobari - 485
Bitung, InfoPublik – Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan dihadapi bangsa Indonesia, dinilai Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, bukanlah suatu tantangan tapi peluang untuk dihadapi menuju keberhasilan.
“MEA itu bukan tantangan, melainkan peluang. Tantangan itu konotasinya negatif. Kalau tantangan yang dihadapi, menurut Wapres kayak hantu,” ujar Max Lomban mengutip pernyataan Wapres Jusuf Kalla yang saat itu, membuka seminar nasional di Jakarta, Selasa (26/4).
Seminar nasional dengan tema “Strategi dan Arah Pengembangan Kebijakan Smart City di Indonesia Menghadapi Tantangan Masyarakat Ekonomi ASEAN” tersebut, diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, dan diikuti para para kepala daerah, anggota parlemen, akademisi dan pengusaha.
Pada seminar yang juga dirangkaikan dengan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-20 tahun 2016, Wapres juga menurut Lomban, mengajak kepala daerah dan birokrat berpikir seperti pengusaha yang selalu melihat peluang di setiap hambatan, pada saat MEA itu diimplementasikan.
“Kita juga diharapkan wapres untuk tidak takut sama Kamboja, Thailand. Di MEA ini kita punya peluang. Jual barang ke Malaysia, tidak ada tangkap-tangkapan lagi. Kirim tenaga kerja juga bebas, tapi tentu ada aturannya juga,” ujar Lomban, di Bitung, Rabu (27/4).
Ditambahkan Lomban, pada seminar itu juga Wapres terus mengingatkan para kepala daerah bahwa untuk memanfaatkan peluang pasar bebas di kawasan Asia Tenggara tersebut agar tidak menghindari perkembangan teknologi informasi.
“Kota Bitung juga nantinya akan memanfaatkan peluang di pasar bebas kawasan Asean, dengan memanfaatkan segala potensi dan sumber daya termasuk mempersiapkan kualitas SDM,” katanya. (MC-Kota Bitung/toeb)