:
Oleh MC Kota Bitung, Kamis, 14 April 2016 | 12:23 WIB - Redaktur: Kusnadi - 530
Bitung, InfoPublik - Polandia tertarik berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kota Bitung. Konselor Pertama Mr Romuald Morawski yang juga Kepala Divisi Promosi Perdagangan dan Invetasi Kedutaaan Besar Polandia di Jakarta, Senin (11/4), menyambangi Kota Bitung.
Konselor Polandia menemui Wakil Wali Kota Bitung Maurits Mantiri di ruang kerjanya. "Tujuan kedatangan kami ke sini untuk mengenal lebih jauh tentang potensi ekonomi di Bitung, bertukar informasi mengenai peluang kerja sama perdagangan dan investasi," kata Morawski melalui penerjemah.
Secara khusus Polandia menawarkan kerja sama mengenai pemanfaatan energi, produksi makanan minuman, pengolaan air, pengelolaan sampah dan limbah, teknologi pelabuhan serta bandara, pelistrikan, peralatan rumah sakit, kelautan dan perikanan.
"Kami juga ingin bertukar informasi mengenai pengeloaan KEK karena di negara kami memiliki 17 KEK yang tersebar di seluruh Polandia," urainya.
Pihak Polandia akan berupaya membangun kontak dan bermitra dengan Kota Bitung bersama perusahan di Polandia baik pengelolaan KEK di Polandia dengan KEK Bitung.
Mantiri menyambut baik penjajakan kerja sama dari Polandia di Kota Bitung. Potensi yang ada akan disesuikan tawaran.
"Khusus untuk sektor perkapalan Polandia unggul. Jadi substansi yang kami berikan kepada mereka berupa hasil indentifikasi mereka. Potensi apa saja di Bitung termasuk infrastruktur yang bisa dijajaki untuk kerja sama," tutur Mantiri.
Lanjut Mantiri, bidang dok kapal, perikanan, kapal penangkap, energi dan pendekatan kota yang peduli lingkungan tergambar dalam pertemuan kemarin. Rencananya penetepan representatif akan dilakukan sebagai tindak lanjut.
"Bitung punya apa dan Polandia apa nantinya akan saling tukar informasi untuk ditukar kemudian disiapakan apa yang kedua negara butuhkan. Tentunya akan diekspor dan impor dari dan untuk kedua negara," tambahnya.
"Bitung juga menawarkan lahan untuk pengembangan KEK, jalan tol, International Hub Port (IHP) dan peti kemas serta potensi pengembangan yang lainnya" pungkas Mantiri. (MC-Kota Bitung/Hrl/Kus)