:
Oleh MC Kota Pariaman, Senin, 11 April 2016 | 10:22 WIB - Redaktur: Tobari - 470
Pariaman, InfoPublik – Pemkot Pariaman menggandeng Fakultas FMIPA Jurusan Biologi Universitas Andalas (Unand) Padang sebagai upaya menjadikan Pulau Angso Duo sebagai destinasi Edukasi dan Pariwisata Kota Pariaman dalam wilayah Provinsi Sumatera Barat .
Khususnya, dalam kegiatan pemberian nama latin pohon-pohon serta penanaman pohon langka di Pulau Angso Duo, Sabtu (9/4).
Rombongan yang dipimpin langsung senior purnabakti Unand Padang Prof H Marlis Rahman MSc, yang juga mantan Gubernur Sumbar dan rektor Unand, diikuti juga oleh Pembantu Dekan III FMIPA Prof. Dr. Syamsuardi, MSc, Ketua Jurusan Biologi Dr. Jabang Nurdin, serta segenap civitas akademika Unand yang terdiri dari para dosen, mahasiswa/mahasiswi jurusan biologi FMIPA Unand Padang.
Walikota Pariaman Mukhlis Rahman bersama Ny. Reni Mukhlis menerima langsung kedatangan rombongan tersebut di Muaro Pantai Gandoriah, Kota Pariaman, untuk langsung menuju pulau Angso Duo Kota Pariaman.
Dalam sambutannya, Mukhlis Rahman mengucapkan terimakasih atas kedatangan rombongan dari Fakultas FMIPA jurusan biologi Unand ini ke Kota Pariaman, dan menyambut baik kegiatan ini dalam tujuan menjadikan Pulau Angso Duo sebagai destinasi Edukasi ilmu pengetahuan terhadap nama dan jenis pohon yang ada di Pulau Angso Duo Kota Pariaman dalam konsep berwisata.
“Pemkot Pariaman tidak hanya membenahi pulau Angso Duo ini, tapi juga sedang merencanakan pembangunan hutan kota dan pohon-pohon langka dan pengembangan konservasi penyu, dimana ada lima jenis penyu yang ada di dunia dan tiga di antaranya ada di Kota Pariaman, dan semua itu akan menjadi destinasi andalan di Kota Pariaman,“ ucap Mukhlis.
Walikota Pariaman yang juga alumni Fakultas FMIPA Jurusan biologi Unand ini, berharap dengan kunjungan ini dapat menjadi promosi berkelanjutan untuk berwisata ke Kota Pariaman dengan hasil foto yang tersebar di jejaring media sosial yang ada.
Pembantu Dekan III FMIPA Prof. Dr. Syamsuardi, MSc mewakili Rektor Unand yang berhalangan hadir menjelaskan kegiatan ini bertujuan mendorong masyarakat untuk ikut membangun ekosistem tanaman yang akan meningkatkan kualitas lingkungan hidup yang lebih baik.
Serta mampu mengenalkan kepada para pengunjung pulau ini tentang nama latin dari berbagai tanaman yang ada seperti ketaping, ampelas, manggis dan lain-lain sebagainya.
“ Hal ini juga menjadi langkah prespektif dalam melestarikan tanaman pohon demi menunjang kehidupan dan keselamatan pulau dari bahaya abrasi,” kata Syamsuardi.
Acara ditutup dengan makan siang bersama di iringi musik orgen tunggal dan foto bersama di kawasan Pulau Angso Duo Kota Pariaman.(phaik/toeb)