Pengembangan Usaha Perikanan Fokus Tiga Pola

:


Oleh MC Kabupaten Sleman, Senin, 11 April 2016 | 10:42 WIB - Redaktur: Kusnadi - 234


Sleman, InfoPublik - Sektor perikanan kini menjadi usaha pokok bagi sebagian masyarakat Kabupaten Sleman. Banyak orang yang tertarik karena keuntungannya dinilai cukup menjanjikan.

"Luasan budidaya perikanan terus bertambah. Pada 2010, luasannya hanya 629,13 hektare dan tahun kemarin meningkat menjadi 36.627 hektare dengan kapasitas produksi mencapai 31.120,5 ton," kata Kabag Humas Sleman, Dra Sri Winarti, Jumat (8/4). 

Dalam pengembangan usaha perikanan ini, Pemkab mengorientasikan pada tiga pola yang dibagi dalam zona barat, timur dan tengah, serta minapadi. Untuk wilayah Sleman barat, dominan untuk pembesaran ikan jenis lele, gurami, dan udang galah karena kondisi tanahnya berlumpur.

Wilayah ini menjadi penghasil utama ikan konsumsi untuk Kabupaten Sleman. Sedangkan zona tengah dan timur yang memiliki karakteristik air jernih dan jumlah melimpah, berpotensi untuk dikembangkan banyak variasi seperti karper, grass carp, nila, bahkan ikan hias semisal jenis koi.

Selain itu, Sleman juga mengembangkan metode budidaya ikan air tawar di sawah pertanian padi atau minapadi. Bahkan atas keberhasilan penerapan minapadi ini,

Kabupaten Sleman ditunjuk oleh FAO sebagai salah satu wilayah percontohan. Sistem minapadi dominan dikembangkan di Desa Margodadi, Cibuk Kidul, dan Margoluwih dengan luas lahan sekitar 25 hektare pada akhir 2015.

"Kelebihan metode ini tidak perlu penyiangan gulma, tahan serangan hama, dan penyakit. Ini karena telur hama sebelum menetas sudah dimakan ikan sehingga tidak sempat tumbuh," kata Sri Winarti.

Seiring perkembangan sektor pertanian, produksi ikan per tahun juga mengalami kenaikan yang signifikan. Pada 2010, produksi ikan konsumsi hanya 14.574,68 ton. Empat tahun kemudian meningkat pesat menjadi 31.120,50 ton. 

Selain ikan konsumsi, produksi benih juga mengalami peningkatan sebesar 26,98 persen. Ini ditunjukan dari pencapaian pada tahun 2010 sebanyak 785,8 juta ekor menjadi 997,8 juta ekor di akhir 2014. Ketersediaan ikan perkapita selama periode 2010-2014 juga bertambah dari 26,73 kg per kapita per tahun ke angka 30,41.(***/Mc Kab. Sleman/Kus)