:
Oleh MC Kabupaten Bulungan, Rabu, 16 Maret 2016 | 13:31 WIB - Redaktur: Kusnadi - 473
Bulungan, InfoPublik – Efektifitas dan efisiensi anggaran menjadi prinsip dasar dalam penyusunan rencana kerja Pemkab Bulungan tahun 2017. Bupati Bulungan, H Sudjadi SH menekankan hal itu saat membuka Forum Perangkat Daerah 2016 di ruang serbaguna kantor bupati, Rabu (16/3).
“Utamakan program-program yang prioritas dan batasi pembelian kendaraan operasional di tahun 2017 mendatang,” pesannya dalam kegiatan yang diikuti seluruh SKPD di lingkungan Pemkab Bulungan.
Forum yang berlangsung selama dua hari pada 16 – 17 Maret 2016 itu dilaksanakan Bappeda Bulungan sebagai tindak lanjut pelaksanaan Musrenbang mulai tingkat desa, kelurahan dan kecamatan.
Bupati dalam arahannya selain menekankan efektifitas dan efisiensi anggaran serta membatasi pengadaan kendaraan operasional dinas, juga menyampaikan kebijakan Presiden RI melalui Menteri Dalam Negeri RI berupa moratorium atau tidak membangun infrastruktur kantor kecuali untuk kepentingan pendidikan.
“Lalu jalin komunikasi yang lebih intensif dengan Pemprov Kaltara serta kementerian terkait agar bisa mendapatkan tambahan alokasi dana pembangunan,” tandasnya.
Ditambahkan, berdasarkan hasil musrenbang kecamatan, terdapat usulan rencana kerja perangkat daerah sebanyak 336 program yang terdiri dari usulan 1.658 kegiatan dengan total anggaran Rp2,44 triliun.
Ditambah lagi usulan 10 kecamatan sebanyak 2.297 kegiatan. Jumlah ini dinilai sangat besar dan fantastis sehingga perlu pemilahan dan penyusunan tahapan kegiatan setiap tahunnya.
“Kita berharap dalam 5 tahun ke depan semua usulan ini dapat diselesaikan dengan anggaran yang ada,” katanya.
Terkait rencana kerja perangkat daerah pada 2017, Bupati pun meminta penyusunan difokuskan pada 3 hal, yaitu peningkatan kualitas SDM khususnya pada aspek kesehatan dan pendidikan, peningkatan dan pemenuhan insfrastruktur dasar berupa ketersediaan air bersih, energi listrik dan prasarana telekomunikasi, serta peningkatan kegiatan ekonomi kerakyatan sesuai visi Bulungan 2021 yaitu menjadi pusat pangan berbasis industri dan sebagai salah satu lumbung pangan nasional.
“Mari kita ubah paradigma pembangunan di Bulungan yang biasanya usulan sangat banyak dan beragam tapi sekarang kita ubah dengan pola yang terfokus pada akar masalah dan dapat menyelesaikan isu strategis,” urainya.
Kepala Bappeda Bulungan, Drs M Isnaini pada kesempatan sama menambahkan, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bulungan saat ini masih dalam proses penyusunan.
Ini menjadi kesempatan seluruh satuan kerja untuk memberi masukan yang akan memperkaya RPJMD yang nantinya menjadi dasar satuan kerja dalam menyusun renstra (rencana strategis, Red) dan selanjutnya dituangkan dalam rencana kerja.
“Sebab hasil temuan BPKP sebelumnya masih ada yang tidak sinkron antara kegiatan SKPD dengan RPJMD,” ungkapnya.
Ia pun berharap, dengan kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati yang baru periode 2016 – 2021 akan terwujud penyusunan yang sinkron dan tertib antara RPJM dan renstra. Hasil kegiatan pun dapat lebih terukur. Bappeda pun akan melakukan pendampingan dalam penyusunan renstra tiap SKPD di lingkungan Pemkab bulungan.(Mc Kab. Bulungan/Kus)