:
Oleh MC Kota Bitung, Rabu, 17 Februari 2016 | 06:54 WIB - Redaktur: Tobari - 1K
Bitung, InfoPublik - Warga keturunan Tionghoa di Kota Bitung, Sulawesi Utara, menggelar sembahyang Ciong di Tahun Imlek 2567. Sembahyang ini sebagai tolak bala, bagi warga yang memiliki shio yang tidak selaras dengan shio Monyet api. Ibadah tersebut berlangsung di Klenteng Seng Bo Kiong (SBK), Minggu (14/2).
Hal tersebut disampaikan oleh Rohaniwan SBK, Rolly Ciwulusan atau yang lebih dikenal dengan Ko Awo. “Untuk tahun Imlek 2567, dengan lambang Shio Monyet Api, tidak selaras atau ciong dengan yang ber Shio Macan, Ular, Babi dan Monyet,” kata Ciwulusan.
Puluhan umat Klenteng Seng Bo Kiong, mempersembahkan sesajian berupa 9 butir telur, kacang hijau, daging, teh dan ciu (arak) di altar utama, Thian Sang Seng Bo, tuan rumah Klenteng Seng Bo Kiong. Di sesajian juga terselip kertas doa, yang bertuliskan nama serta tanggal lahirnya.
”Persembahan ini bermaksud untuk menyelaraskan atau menyeimbangkan unsur-unsur yang bertentangan. Teh dan ciu atau arak itu ibarat Yin dan Yang, jika kedua unsur tersebut ada terjadi keselarasan kehidupan umat manusia,” tambah Ko Awo.
Setelah bersembahyang di Altar Utama, Umat Klenteng Seng Bo Kiong membakar kertas doa, yang sebelumnya disapukan oleh Rohaniwan ke badan warga yang Ciong di Tahun Monyet Api. Prosesi Sembahyang Tolak Bala, ditutup dengan menyiram teh dan ciu di perapian.
”Kami tidak hanya mendoakan warga yang Ciong di Tahun Monyet Api, namun juga kepada seluruh masyarakat Kota Bitung dan Indonesia, agar angin hujan dan panas selaras tidak menjadi bencana dan terhindar dari wabah penyakit,” kaata Ko Awo. (MC-Kota Bitung/Hrl/toeb)