Sungai Batang Hari di Kabupaten Dharmasraya Meluap Mengakibatkan Banjir

:


Oleh MC Kab Dharmasraya, Rabu, 10 Februari 2016 | 17:43 WIB - Redaktur: Tobari - 2K


Dharmasraya, InfoPublik - Akibat hujan yang tak henti-hentinya sejak beberapa hari ini, mengakibatkan aliran Sungai Batanghari meluap. Air bah kiriman dari Solok Selatan ini mulai masuk ke areal perumahan warga dan menggenangi rumah, sehingga masyarakat tidak dapat beraktivitas.

Daerah di sepanjang aliran sungai Batanghari yang terkena dampak luapan air tersebut, antara lain lebih kurang 60 rumah di Jorong Lubuk Bulang. Ada sekitar 40 rumah di Jorong Pasar Lama Nagari IV Koto Pulau Punjung, serta daerah Siluluk Siguntur.

“Siang tadi air sudah setinggi lutut dan berarus deras. Air meluap mulai dari pukul 08.00 pagi hingga saat ini belum kunjung berhenti. Bahkan sampai sore tadi masih hujan turun dengan derasnya,” demiian Media Center Kabupaten Dharmasraya melaporkan, Selasa (9/2) .

Menurut informasi, di Solok Selatan masih hujan deras, dan ada kemungkinan air bah susulan akan datang. Dari pantauan di lapangan arus Sungai Batanghari sangat deras dan tinggi.

Hampir menyentuh atas jembatan. Arus sungai yang deras, dan berwarna coklat itu juga membawa atau menghanyutkan batang kayu yang besar-besar. Pemkab Dharmasraya langsung tanggap, dengan melihat kondisi langsung ke lapangan yang diwakilkan oleh Asisten Pemerintahan Irsyad.

Menurutnya, ini adalah banjir terbesar yang pernah ada sejak Dharmasraya dimekarkan tahun 2014 lalu. "Ini merupakan banjir yang terbesar yang pernah ada di sini. Terlebih lagi, ini merupakan banjir kiriman dari kabupaten tetangga," ungkap Irsyad.

Saat ini Pemkab sudah memberikan bantuan kepada masyarakat berupa makanan, mendirikan dapur umum di 2 lokasi, yakni di Pasar Lama dan di Lubuk Bulang. BPBD Dharmasraya juga telah memberikan dan menyediakan personil dan perahu karet untuk mengevakuasi masyarakat jika dibutuhkan.

Pihak keamanan dari TNI dan Polri juga turun tangan dalam melarang warga beraktivitas di atas jembatan Sungai Dareh. Dan berjaga-jaga di sepanjang daerah pinggir sungai untuk mengevakuasi warga.

Salah seorang warga Lubuk Bulang mengkhawatirkan jika curah hujan masih tinggi sampai malam, maka air akan semakin tinggi dan menggenangi rumah warga.

”Kalau hujan masih seperti ini sampai malam, kami khawatir air akan semakin tinggi dan merendam rumah dan isinya. Saat ini saja, kami sudah tidak bisa memasak dari tadi pagi, karna sudah terendam banjir,” ujar Mukhlis.

Mukhlis dan masyarakat yang terkena bencana banjir, jika sampai tengah malam air tak kunjung surut dan makin tinggi, mereka akan mengungsi ke tempat yang lebih tinggi, yakni ke lapangan, tempat lokasi dapur umum didirikan. (Hendri-MCKab.Dharmasraya/toeb)