Warga di Pesisir Diimbau Tinggalkan Rumah Malam Hari

:


Oleh MC Kota Batam, Rabu, 10 Februari 2016 | 16:26 WIB - Redaktur: Tobari - 393


 Batam, InfoPublik - Cuaca yang tidak menentu terjadi di Batam membuat masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan. Kejadian di Kelurahan Batumerah merusak puluhan rumah salah satu akibatnya. 

Wakil Walikota Batam Rudi mengimbau kepada masyarakat yang saat ini tinggal di kawasan pesisir daerah itu untuk sementara waktu meninggalkan rumah.  

"Kita imbau masyarakat yang tinggal disana untuk tinggalkan rumah. Apalagi kalau malam hari, karena angin kencang dan ombak besar itu sering datangnya malam," ujar Rudi, Selasa (9/2). 

Mayoritas masyarakat Kelurahan Batumerah memang tinggal di pesisir pantai. Lautan luas yang berada di depan tanpa penghalang dan perbatasan dengan negara tetangga.  

Bahaya angin beserta ombak besar, lanjut Rudi, masyarakat di kawasan itu pasti lebih tahu. Memang tidak semua, rumah yang di pesisir berbahaya mendapat terjangan ombak. 

"Seperti di Tanjung Riau kan tidak. Dia didepannya masih dihalangi pulau-pulau. Karena itu, masyarakat lebih tahu. Kalau bahaya, malam hari tinggalkan aja dulu," katanya.  

Selama sepekan terakhir, badai angin kencang disertai gelombang laut tinggi melanda Perairan Batam. Pada Minggu malam, 17 rumah warga habis tersapu badai, dan puluhan rumah lainnya rusak ringan hingga sedang. 

Pemkot Batam sendiri akan mengeluarkan dana darurat untuk membantu para korban yang rumahnya hancur disapu ombak tersebut. Saat ini pemerintah masih mengkaji kebutuhan apa saja yang diperlukan korban.    

"Kami akan membantu sesuai apa yang dibolehkan, kita akan ajukan cepat agar bisa segera keluar SK (Surat Keputusan). Sekarang lagi dirapatkan Pak Gintoyono (Asisten II Pemko Batam)," kata dia. 

Lurah Batumerah, Elfitri Gustati mengatakan di kelurahannya, ratusan rumah berdiri di atas laut menggunakan tiang kayu. Seluruh rumah itu rawan terkena bencana badai. 

Mengenai penanganan korban bencana badai Minggu (7/2) malam, pemerintah sudah membangun dapur umum yang siap melayani kebutuhan lebih dari 90 kepala keluarga.

"Sekarang ini yang paling dibutuhkan adalah sembako dan bahan bangunan. Bahan bangunanlah yang utama. Kalau pakaian masih bisa," kata dia.(MC Batam Taslimahudin/toeb)