Rapat Forum Bakorlantas Pendukung Operasional Pasar Induk Pasir Hayam

Cianjur, InfoPublik -  Rapat Forum Bakorlantas Pendukung Operasional Pasar Induk Pasir Hayam Kabupaten Cianjur digelar di aula ruang rapat Dinas PU Bina Marga Cianjur, Kamis (28/1).

Kegiatan dihadiri oleh Kadishubkominfo, Kadis PU Bina Marga, Kepala KBO Kasat Lantas Polres Cianjur, Kepala Disperindag Cq Kabid Bina Sarana Perdagangan, Kepala Kesbangpol, Asda Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Kapolsek Cilaku, Perwakilan Pedagang Pasar, Perwakilan Jalur, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Organda Kab. Cianjur.

Adapun yang memimpin rapat tersebut adalah Kepala Dinas PU Bina Marga Kab. Cianjur Drs. H. Atte Adha Kusdinan, M.M., selaku ketua Harian/Koordinator Forum Bakorlantas Kabupaten Cianjur.

Sekertaris Dishubkominfo Yudi Ferdiana, ATD., M.M. dalam pemaparannya mengatakan bahwa angkutan yang melintas ke pasar induk dan terminal Pasir Hayam itu, ada 12 angkutan tetapi yang melayani dari ex pasar induk Cianjur dan ex pasar Bojong Meron hanya dilayani oleh dua angkutan, yaitu angkutan 02A dan 02B.

Beberapa hal disepakati dalam rapat forum Bakorlantas Pendukung Operasional Pasar Induk Pasir Hayam Kabupaten Cianjur di antaranya, dari perwakilan angkutan 06 mengharapkan jalur yang dilewati angkutan 010 bisa dilayani oleh angkutan 06 juga.

Atas usulan ini,  dari pihak Dishubkominfo dengan tegas menjawab tidak bisa, karena sudah ada jalur yang melayaninya dan juga angkutan 06 ingin mengantar jika ada penumpang yang bawa barang sampai ke pasar induk Pasir Hayam di waktu subuh saja.

Tetapi jalur yang dilewati bersinggungan dengan angkutan 02A. Pada dasarnya pihak angkutan 02A keberatan namun ada kompensasi boleh asal yang benar-benar bawa barang, sementara dari angkutan 05B merasa keberatan jika angkutan 02B melintas ke jl. Siti Bodedar.

Dari angkutan 07 juga menginginkan sampai ke pasar induk Pasir Hayam tetapi disepakati tidak bisa ke pasar induk Pasir Hayam.Dari perwakilan pedagang pasar menginginkan dua permintaan, yaitu semua angkutan masuk ke pasar dan agar tidak ada yang jualan lagi di tempat pasar lama, juga tidak ada pasar ilegal seperti pasar Sela Eurih.

Ketua Organda Dede Supianudin mengatakan bahwa dengan adanya perpindahan pasar akan timbul dua permasalahan. Pertama permasalahan dari sisi transportasi pasti akan timbul konflik antar angkutan dan pemerintah sebagai regulasi.

Sementara dari pedagang, ketua organda mengusulkan agar adanya rambu/petunjuk penamaan blok jenis pedagang. Dan mengharapkan pasar induk pasir hayam menjadi pasar yang higienis, aman dan nyaman. (Tim MC.Kab Cianjur/toeb)