:
Oleh MC Kota Bitung, Kamis, 28 Januari 2016 | 10:39 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 497
Bitung, InfoPublik - Dalam rangka pemantapan program Upaya Khusus (Upsus) ketahanan pangan yang ada di daerah Nyiur Melambai, Komando Resort Militer (Korem) 131 Santiago melakukan pengawasan terhadap semua Upsus di kabupaten/kota.
Di bawah Komando Tim Pasikomsos Korem 131 Santiago Letkol Imam.B, Rabu, (27/1) meninjau langsung salah satu program Upsus berada di perkebunan Tanjung Merah yang dikelolah oleh Kelompok Tani (Poktan) Nyiur Melambai.
Tim tersebut disambut Ketua Poktan Nyiur Melambai, Theo Rumbayan, Kadis Pertanian Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kota Bitung Ir. Alex Wattimena, para penyuluh, Babinsa, anggota Kodim 1310 dan anggota Poktan.
Komandan Imam menjelaskan bahwa evaluasi di awal tahun 2016 wajib dilakukan untuk mengecek langsung bantuan APBN, APBD Provinsi dan APBD kota Bitung tahun sebelumnya.Di samping itu, untuk mencatat sarana produksi benih dan pupuk, serapan anggaran koordinasi, transfer rekening Poktan serta kekurangan yang dialami kelompok tani.
Lebih jauh, Imam mengaku kagum atas hasil tanam jagung dari Poktan Nyiur Melambai sangat subur pasca musim kemarau tahun lalu dan permintaan Alsintan akan dilaporkan ke pimpinan supaya cepat direalisasi.
Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kota Bitung Alex Wattimena menerangkan bahwa hampir keseluruhan tanaman jagung dari kelompok tani bertumbuh bagus sedangkan untuk meminimalisir panas berkepanjangan, lokasi tanam disiapkan hydrant khusus.
Sementara, Ketua Poktan Theo Rumbayan mengungkapkan berbagai kendala yang dihadapi pasca panen diantaranya tidak memiliki alat dan mesin pertanian (Alsintan) seperti perontok jagung atau pemipil konsiler. Hingga kini, Rumbayan mengakui masih menggunakan pemipil manual terbuat dari sisa ban mobil bekas berakibat proses pemasaran berjalan sangat lambat.
Ia juga menambahkan kekurangan Alsintan tersebut membuat pihaknya harus memakai tenaga kerja sekitar 30 orang setiap datang musim panen. Khusus penanaman jagung tahap akhir Desember 2015 dari dana APBN Perubahan, Rumbayan mengatakan ada 20 hektar jagung ditanam.
Dengan melihat kesuburan pohon dan daun, dirinya memprediksikan di setiap satu hektar bisa menghasilkan 8 ton jagung dan hasil ini tak luput dari bantuan penyuluh.Penyuluh wilayah Tanjung Merah Nouke Julia Langi,SP saat diwawancarai menyebutkan bahwa koordinasi yang baik bersama Poktan sehingga membuahkan hasil cukup maksimal.
Peraih prestasi Penyuluh Nasional tahun 2015 ini berharap cuaca kali ini makin baik sehingga hasil panen para petani tidak meleset. (MC-Kota Bitung/Hrl/Eyv)