Eks Anggota Gafatar Akan Mendapat Pembinaan Selama Di Youth Center

:


Oleh MC Kabupaten Sleman, Kamis, 28 Januari 2016 | 09:56 WIB - Redaktur: Tobari - 316


Sleman, InfoPublik - Sebanyak 338 mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang berasal dari DIY akan dibawa kembali ke daerah asalnya. Namun untuk sementara waktu, mereka akan ditempatkan di gedung Youth Center di Desa Tlogoadi, Kecamatan Mlati, Sleman. 

Di lokasi tersebut, para pengungsi eks anggota Gafatar  akan diberi pembinaan oleh tim dari Provinsi DIY. Kegiatan pembinaan dijadwalkan selama tiga hari melibatkan tim lintas sektoral antara lain MUI, Kemenag, dan Korem.

"Rencana awal akan diambil dari Donohudan pada Kamis (28/1). Berdasar laporan jumlahnya ada 338 orang, dan 98 di antaranya berasal dari Sleman. Tapi data itu belum final, lebih valid setelah mereka tiba di Youth Center," kata Kepala Kantor Kesatuan Bangsa (Kesbang) Sleman Drs Ardani, Rabu (27/1).

Dikatakan Ardani, dari 98 warga Sleman yang terdata, baru 70 orang memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) sedangkan sisanya masih ditelusuri oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).

Mengacu laporan orang hilang yang masuk ke Polres Sleman, jumlahnya cukup banyak. Di Kecamatan Depok tercatat ada 49 laporan, Ngaglik 12 laporan, Moyudan (9), Gamping (7), Mlati (6), Turi (4), Cangkringan (4), Berbah (4), Godean (4), Prambanan (3), Kalasan (2), dan Minggir (1). Di antara semua laporan itu, kemungkinan ada yang terindikasi terlibat dengan organisasi Gafatar.

Terkait penanganan pengungsi Gafatar, Ardani menjelaskan setelah tiga hari berada di Youth Center, tanggung jawab akan diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota. Setelahnya, mereka akan dikembalikan ke keluarga masing-masing.

Dalam upaya pemulangan ini, pemerintah daerah bekerjasama dengan aparat kecamatan dan desa. Dengan langkah ini, diharapkan dapat membantu mengkondisikan situasi. Jika sampai ada penolakan dari masyarakat atau pengungsi tidak lagi memiliki tempat tinggal di daerah asal, Pemkab mewacanakan mereka untuk ditampung di suatu tempat.

"Soal itu, masih kami koordinasikan dengan instansi terkait lainnya. Kemungkinan di gedung BLK (Balai Latihan Kerja) atau panti sosial," katanya.

Saat ini sudah ada empat pengungsi Gafatar yang ditampung di Youth Center terdiri dari dua orang dewasa, dan dua anak-anak. Namun dia enggan menjelaskan identitas para pengungsi tersebut.

"Mereka dipulangkan lewat Jakarta melalui jalur udara. Setiba disini, mereka diterima Disnaker Provinsi dan dicek kesehatannya oleh Dinkes," kata Ardani.

Sementara itu, Kepala Disdikpora Sleman Arif Haryono mengaku belum mendapat petunjuk mengenai penanganan anak eks anggota Gafatar yang masih berusia sekolah. "Saya belum tahu datanya. Tapi kalau ada dan mereka butuh layanan pendidikan, kami siap memfasilitasi," katanya.

Pihak sekolah juga diimbau agar tidak menolak jika mereka ingin mendaftar. Sebab anak-anak itu memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan.(***/mc sleman/toeb)