Puskesmas Kambesko Bekali Kader

:


Oleh Prov. Riau, Rabu, 27 Januari 2016 | 08:21 WIB - Redaktur: Kusnadi - 224


Rengat, InfoPublik - Sehubungan dengan mewabahnya Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Indragiri Hulu, termasuk di wilayah Puskesmas Kambesko, maka perlu dilakukan upaya-upaya untuk memutus mata rantai penyebaran penyakit yang disebabkan nyamuk Aedes Aegypti tersebut.

Pihak Puskesmas Kambesko memberikan pembekalan terhadap Juru Pemantau Jentik (Jumantik) yang berasal dari perwakilan desa dan kelurahan yang ada diwilayah Puskesmas Kambesko kota Rengat.

Menurut kepala Puskesmas Kambesko, dr Novialinda, Jumantik merupakan anggota masyarakat yang secara sukarela memantau keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti di lingkungannya.

"Mereka memiliki tanggung jawab untuk mendorong masyarakat melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara rutin. Jumantik berperan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapaan masyarakat menghadapi demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kapasitas bagi para jumantik memampukan mereka untuk menyebarkan informasi yang tepat dan benar tentang penanggulangan DBD, jelasnya.

Dikatakannya, untuk wilayah Kambesko tahun 2014 terjadi 65 kasus, sementara tahun 2015 terjadi penurunan menjadi 25 kasus. Namun untuk tahun 2016 ini ditakutkan akan terjadi peningkatan karena memang per tanggal 25 Januari 2016 sudah terjadi sebanyak 13 kasus di wilayah Puskesmas Kambesko.

Ditegaskannya, mata rantai ini harus secepatnya diputus, sebelum jatuh korban yang lebih banyak lagi dan ini dituntut peran segenap lapisan masyarakat dan juga instansi yang ada terutama pendidikan. Sebab menurut Novialinda, nyamuk sering menggigit pada jam-jam sekolah.

"Bisa saja lingkungan rumah bersih, tetapi ketika disekolah anak-anak bisa mendapatkan gigitan. Oleh karena itu, peran pihak sekolah untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah juga harus dilakukan, ajak Linda.(MC Riau/ana/Kus)