:
Oleh MC Kota Banda Aceh, Selasa, 26 Januari 2016 | 16:25 WIB - Redaktur: Tobari - 644
Banda Aceh, InfoPublik – Pemerintah Pusat menyahuti permintaan Walikota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal, menyusul Pemerintah pusat melalui Kementerian PU dan Perumahan Rakyat menyerahkan tiga unit alat berat, dua dum truk dan dua truk untuk penanganan sampah di Banda Aceh.
Pengelolaan sampah dan limbah rumah tangga di Banda Aceh menjadi salah satu program prioritas Walikota Illiza Saaduddin Djamal dalam menjaga kebersihan kota.
Pemkot Banda Aceh juga memiliki sejumlah fasilitas pendukung, mulai dari TPA yang mampu mengolah sampah menjadi pupuk organik dan gas metan, hingga sejumlah truk yang mampu menangani 30 ton per harinya.
Saat ini, Pemkot Banda Aceh juga telah memiliki truk compaktor yang bisa mengepres sampah sehingga mampu mengangkut sampah dalam jumlah banyak.
Guna meningkatkan pelayanan di bidang persampahan kepada masyarakat, Walikota Illiza terus melakukan berbagai upaya, termasuk berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk menyediakan sejumlah alat berat dan dum truk untuk Banda Aceh.
Alat berat dan truk tersebut, diserahkan oleh Dirjen Cipta Karya Kementerian PU dan Pera kepada Walikota Illiza di Ruang Pendopo Kementerian PU dan Pera, Jalan Pattimura No.20 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (25/1).
Seusai menerima bantuan tersebut, Walikota Illiza mengungkapkan TPA Kampung Jawa akan ditutup dan untuk selanjutnya pihaknya akan mengalihkan sampah ke TPA Regional di Blang Bintang, Aceh Besar. "Alhamdulillah dengan adanya bantuan hibah ini, akan sangat membantu proses peralihan TPA tersebut," ujar Illiza.
Menurut Illiza bantuan berupa satu unit bulldozer, satu unit excavator, dan dum truk dengan muatan 12 kubik sampah akan diperuntukkan bagi TPA Regional di Blang Bintang. Sedangkan satu unit combi jetter (mobil sedot lumpur) yang diserahkan kepada PU kota, nantinya akan digunakan untuk menyedot lumpur (sedimen) di wilayah Kota Banda Aceh.
"Combi Jetter dapat kita optimalkan untuk membersihkan sedimen pada gorong-gorong dengan cepat dan mudah, sehingga diharapkan pada musim penghujan tahun ini dapat mengurangi genangan air akibat saluran yang tersumbat," sambungnya.
Sementara untuk alat berat yang diterima, Illiza menyebutkan dapat pula digunakan untuk penanganan darurat jika terjadi bencana alam seperti banjir, gempa maupun tsunami. "Alat berat ini akan sangat berguna untuk membuka ruas jalan yang dipenuhi sampah dan membersihkan bangunan-bangunan yang runtuh," katanya.
Untuk itu, atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Banda Aceh, ia mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT dan terima kasih atas bantuan hibah ini, karena alat berat dan truk ini sangat berguna dalam penanganan masalah sampah di Kota Madani.
“Semoga ini dapat kita manfaatkan sebaik-baiknya dan merawatnya dengan baik pula untuk kemudian mampu melayani warga dengan maksimal," tutup Illiza.
Sementara itu, Kabid Persampahan Dinas Kebersihan Kota Banda Aceh Mirzayanto yang dihubungi secara terpisah mengatakan, Banda Aceh sangat diuntungkan dengan bantuan tersebut.
Dengan tambahan truk, pihaknya dapat menambah cakupan layanan untuk menjemput sampah ke gampong-gampong di Banda Aceh yang selama ini belum terlayani dengan maksimal. (mc banda aceh/toeb)