:
Oleh MC Kabupaten Subang, Selasa, 26 Januari 2016 | 16:15 WIB - Redaktur: Tobari - 674
Subang, InfoPublik - Bupati Subang Ojang Sohandi memimpin langsung pelepasan 350 prajurit Bataliyon Infantri 312 Kala Hitam yang akan diberangkatkan dan ditempatkan di perbatasan Indonesia Malaysia, dalam suatu upacara Pelepasan Pengaman Wilayah Perbatasan, di Subang, Selasa (26/1).
Ke-350 prajurit tersebut langsung diberangkatkan menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, dimana nantinya akan disebar penempatannya untuk menjaga keamanan wilayah perbatasan di Provinsi Kalimantan Barat selama 9 bulan.
Dalam upacara pelepasan tersebut, hadir pula muspida Kabupaten Subang, yaitu Ketua DPRD Benny Rudiono, Kepala Pengadilan Taryan Setiawan, Kepala Dinas Perhubungan, dan keluarga anggota yang diberangkatkan.
Bupati Ojang mengingatkan, agar tugas ini dapat dijadikan sebagai ibadah dan pengabdian kepada negara kesatuan Republik Indonesia, karena hal ini bukan tugas yang ringan.
Sembilan bulan bukan waktu sebentar dalam menjalankan tugas ini, dan memang sangat berat apalagi harus meninggalkan keluarga yang sangat dicintai, baik istri, anak, calon istri, bahkan kekasih atau calon kekasih.
“Tapi maknai tugas ini sebagai tugas negara yang merupakan sumpah prajurit, dan jadikan ini sebagai ibadah bapak-bapak semua yang diberangkatkan," ungkapnya.
Bupati Ojang berpesan kepada semua prajurit agar selalu melaksanakan 3 pendekatan dalam melaksanakan tugas, dan bertugaslah dengan sungguh-sungguh.
Pertama, dekatkan diri kepada Allah SWT, karena ridhonya merupakan senjata yang paling ampuh dimanapun dan kapanpun. Kedua harus dekat dengan masyarakat, bisa mengayomi masyarakat dan membantu masyarakat. Ketiga ialah merupakan keahlian dari semoa anggota TNI yaitu dekat dengan alam dengan menjaga, merawat dan melestarikan lingkungan.
“Jangan cemaskan keluarga yang ditinggalkan karena ini juga merupakan tanggung jawab pemerintah daerah. Laksanakan tugas dan kembali dengan selamat, dan kami juga akan menyambut saat bapak-bapak kembali dari tugas," katanya.
Acara pelepasan diawali dengan acara yang paling sakral bagi prajurit, yaitu mencium bendera perang sebelum menjalankan tugas menjaga kawasan perbatasan, juga bernyanyi bersama untuk menambah semangat dalam menjalankan tugas. (mc subang/toeb)