:
Tidore, InfoPublik - Dalam rangka memperingati hari jadi Tidore (HJT) ke-908 tahun 2016, yang jatuh pada tanggal 12 April 2015, Panitia Hari Jadi Tidore telah menyiapkan berbagai rangkaian kegiatan untuk memeriahkan acara tersebut melalui rapat Panitia HJT yang dilaksanakan di Ruang Rapat Walikota, Senin (25/1).
Rangkaian kegiatan menyongsong HJT, panitia akan menyuguhkan sejumlah prosesi adat yang sarat dengan nilai-nilai dan tradisi leluhur masyarakat Tidore, dan dimeriahkan dengan atraksi budaya, yang diharapkan dapat memberikan hiburan bersifat edukatif kepada masyarakat.
Sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Asrul Sani Soleman, selaku Ketua Panitia, mengawali rangkaian kegiatan HJT seperti tahun-tahun sebelumnya, akan dilaksanakan Prosesi Dowaro di tiga kelurahan masing-masing Kelurahan Tambula, Folarora dan Gurabunga, serta Paca Kubur (pembersihan tempat keramat) di seluruh kuburan keramat atau Jere.
Setelah itu, dilaksanakan upacara Soa Romtoha (Lima Marga) di Kelurahan Gurabunga, akan mengambil air dari puncak gunung Kie Matubu menggunakan bambu (Ake Dango), dilanjutkan dengan Kota Ake Dango (mengantar air bambu) dari Gurabunga ke Kadato Kie.
“Selanjutnya Ake Dango disemayamkan di Kadato Kie, pada malam harinya dilaksanakan Ratib Hadad Faraj dan Sahadat Boso Kene di Kadato Kie,” kata Asrul, dan menambahkan, panitia juga berencana menggelar Kirab Agung dan Karnaval Budaya, Karnaval Budaya TK dan SD, lomba Kabata dan Moro-Moro.
Untuk mengenang perjuangan Sultan Nuku dalam perjuangannya mengusir Kolonial Belanda dari bumi Tidore, panitia akan melaksanakan Ritual Lufu Kie atau Parade Armada Laut Kesultanan Tidore, Ratib Taji Besi di Kadato Kie.
Kemudian Malam Stanggi Timur, Dorora Simo-Simo dan Dorora Joguru di Masjid dan Fola Sou, yang dilanjutkan Kota Paji dan Rora Paji dari Kadato Kie menuju empat titik perjalanan paji.
Menuju upacara puncak, digelar Ritual Perjalanan Paji Nyili-Nyili dari empat titik pelepasan menuju Kadato Kie, yang kemudian dilanjutkan dengan upacara puncak hari jadi Tidore ke-908 yang dipimpin langsung oleh Sultan Tidore, di halaman Kadato Kie Kesultanan Tidore.
Pj. Walikota Tidore Kepulauan Ramli Umanailo mengatakan, ia sangat mengapresiasi rencana kegiatan yang telah disusun oleh panitia. Ia berharap agar dalam pelaksanaannya, panitia mampu mengelola hajatan ini dengan kemasan yang lebih menarik dan lebih kreatif dengan tetap mempertahankan nilai-nilai luhur budaya Tidore.
Ramli meminta dalam HJT ke 908 ini, agar panitia pelaksana dapat mengundang keluarga besar Tidore di perantauan. Seluruh keluarga Tidore yang hidup di perantauan agar diundang dan diharapkan hadir agar semakin memeriahkan perhelatan budaya ini.
Kehadiran mereka sangat dibutuhkan karena dapat memberikan masukan dan ide-ide segar dalam melaksanakan pembangunan daerah. ”Selain itu agar generasi muda Tidore yang berada di perantauan masih tetap mencintai budaya leluhurnya dan turut bertanggung jawab dalam memelihara dan membesarkannya,” kata Ramli.
Selain itu, para Kepala Daerah yang wilayahnya pernah menjadi bagian dari Kesultanan Tidore agar diundang untuk hadir dalam upaya mempererat kerjasama wilayah dan saling membangun silaturahim dan persaudaraan, terutama daerah-daerah yang selama pelaksanaan HJT sebelumnya belum berkesempatan hadir.
Untuk kenyamanan penyelenggaraan kegiatan HJT ke 908, Kapolres Tidore melalui Kabag Ops, Kompol. AS. Ibnu Hajar menjelaskan siap mendukung kesuksesan HJT ini sesuai dengan kedudukannya dalam panitia HJT selaku Ketua Bidang Keamanan.
Pihaknya bersama Kodim 1505 dan Satpol PP Tidore akan bahu membahu mewujudkan situasi yang aman, nyaman selama hajatan HJT ke 908 ini dilaksanakan.
Rapat yang dihadiri para pimpinan SKPD terkait ini akan dilanjutkan melalui rapat tekhnis masing-masing bidang yang akaan dilaksanakan di kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, namun untuk penetapan waktu rapat akan ditentukan kemudian. (mc tidore/humas/toeb)