:
Oleh MC Kota Pariaman, Senin, 25 Januari 2016 | 20:57 WIB - Redaktur: Tobari - 470
Pariaman, InfoPublik - Ihsanul Fahada Ifsa (Yuda) 19 tahun, yang tenggelam terseret arus laut saat berenang di Pantai Cermin Kota Pariaman, Minggu (24/1) pukul 17.00 WIB, Senin (25/1) siang, ditemukan nelayan pencari ikan, lebih kurang 250 meter dari lokasi tenggelam.
“Penemuan jenazah Yuda otomatis menghentikan operasi pencarian korban,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kota Pariaman Zamzamil kepada Media Center (MC) Kota Pariaman, Senin (25/1).
Sementara operasi pencarian korban melibatkan tim gabungan dari Basarna Sumbar, BPBD Kota Pariaman, BPBD Padang Pariaman, Kamla TNI, Polres Pariaman, Pol PP, Dishubkominfo Kota Pariaman, personil Tagana, PMI serta masyarakat nelayan Kota Pariaman.
Diterangkan Zamzamil, pada Minggu sore, sesaat mendapatkan laporan ada korban terseret arus, personil BPBD Kota Pariaman langsung menyisir lokasi korban tenggelam, namun sampai tengah malam korban tidak ditemukan, dan pencarian diputuskan untuk dilanjukan esok hari.
“Barulah Senin (25/1) pagi 06.00 WIB, dengan melibatkan seluruh personil dan peralatan SAR yang memadai pencarian intensif dilakukan dengan menyisir seluruh bidang laut dengan mengunakan metode pencarian parallel,” ujarnya.
Mengenai kronologi penemuan jenazah, dikatakananya, hingga jam istirahat siang korban belum juga ditemukan, di saat para petugas bersiap kembali menyisiri laut melakukan pencarian, terlihat sebuah kapal nelayan yang berjarak sekitar 250m dari lokasi korban tenggelam memberi isarat telah menemukan korban sekitar pukul 13.25 WIB.
“Dengan cepat petugas langsung mengangkat korban dan mengevakuasi korban ke posko pencarian, dimana tempat orang tua korban telah bermalam menunggu kepastian nasib anak mereka semenjak minggu malam,” tambahnya.
Kedepannya Zamzamil menghimbau kepada masyarakat agar tidak mandi di sepanjang Pantai Pariaman karena memang merupakan kawasan yang berbahaya untuk berenang.(K@miKo/toeb)