Siswa SMP Islam Sabilillah Diajari Membuat Roket Air

:


Oleh MC Kota Malang, Senin, 25 Januari 2016 | 18:20 WIB - Redaktur: Tobari - 771


Malang, InfoPublik - Sebanyak 15 siswa SMP Islam Sabilillah Malang dari kelas VII dan kelas XIII mendapat pelatihan membuat roket air. Dua orang mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang dibantu satu orang dosen dari Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UB Malang membimbing mereka dengan penuh kesabaran.

Pelatihan yang digelar di depan salah satu ruang laboratorium Sabtu (23/1) ini, berlangsung santai dan penuh antusiasme.

Dalam pelatihan ini banyak memanfaatkan bahan-bahan daur ulang, seperti botol bekas minuman sebagai badan roket, mika untuk ujung roket, ban dalam bekas, tempat memompa ban, dan lain-lain. Berbekal gunting, lem, solder, kawat, dan cutter, para pelajar ini mengikuti petunjuk dan arahan dari pembimbing mereka masing-masing.

Menurut salah satu pembimbing, yang juga dosen Jurusan Teknik Elektro UB Malang Rahmawati, sistem kerja dari roket air ini sesuai dengan mata pelajaran IPA yang telah dipelajari siswa, atau lebih tepatnya Fisika.

"Roket air ini prinsip kerjanya berdasarkan tekanan. Jadi nanti di roket itu nanti diisi dengan udara, yaitu dari pompa. Udara di dalam botol menjadi vakum, sehingga tekanan tadi itu mendorong roket ini supaya bisa meluncur," jelasnya, Sabtu (23/1).

Sementara itu, salah satu pembimbing yang juga mahasiswa Jurusan Teknik Elektro dari UB Malang, Diana Ramadani, mengaku senang mengajari para siswa ini untuk membuat roket air. Dia merasa tidak ada kesulitan untuk membimbingnya, karena tinggal menyesuaikan bahasa komunikasi dengan anak-anak.

“Saya senang, anak-anak di sini pintar-pintar dan mudah untuk diajari membuat keterampilan ini,” ungkap perempuan berjilbab itu.

Di sisi lain, salah satu siswa, Yafi Alian Permana, mengaku pada dasarnya tidak ada kesulitan dalam membuat roket air ini. Dia hanya mengalami kesulitan saat memasang pipa dan waktu pengeleman, karena harus dilakukan dengan penuh kesabaran.

 "Awalnya sih sempat bingung. Tapi jika kita mengikuti apa yang diajarkan kakak-kakak pembimbing, akhirnya jadi mudah,” ucapnya.

Setelah membuat roket air ini, para pembimbing menjelaskan bagaimana sistem kerja serta bagaimana cara meluncurkan yang baik dan benar. Di lain kesempatan, para pembimbing ini akan kembali lagi ke SMP Islam Sabilillah untuk mempraktikkan peluncuran roket air.

Selain itu juga akan diadakan penyempurnaan roket air dan bahkan siswa yang belum faham 100 persen, bisa menanyakannya pada momen pertemuan kedua nantinya. (say/yon/toeb)