Ribuan Keluarga Jadi Korban Banjir Kampar

:


Oleh Prov. Riau, Rabu, 20 Januari 2016 | 12:04 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 389


Kampar, InfoPublik  - Sedikitnya 1.800 keluarga di Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, dikabarkan menjadi korban bencana banjir yang terjadi di awal tahun ini.

Laporan tekini menyebut, bencana banjir dikabarkan telah meluas hingga merendam sedikitnya 175 desa yang berada di sejumlah wilayah kecamatan di Kabupaten Kampar Provinsi Riau.

Pemerintah daerah setempat telah menyalurkan sejumlah bantuan kepada korban banjir. Bahkan terakhir pada Selasa, (19/1) bantuan disalurkan oleh Tim Penggerak PKK bersama dengan Dinas Sosial dan Dharma Wanita Persatuan Unit PU Bina Marga Kabupaten Kampar.

"Ini merupakan bentuk kepedulian dan kasih sayang kepada masyarakat yang terkena bencana banjir," kata Ketua Tim penggerak PKK Kabupaten Kampar, Eva Yuliana Jefry.

Ketika itu Tim Penggerak PKK bersama Dinas Sosial dan Dharma Wanita Persatuan Unit PU Bina Marga Kabupaten Kampar menyerahkan bantuan sembako untuk masyarakat di tiga desa pada Kecamatan Siak Hulu, yakni Desa Lubuk Siam, Teratak Buluh dan Tanjung Balam.

Eva mengatakan, bantuan yang diberikan hendaknya bermanfaat an tepat sasaran, harus diberikan kepada masyarakat kurang mampu yang benar-benar membutuhkan agar tidak sia-sia dan bermanfaat bagi masyarakat.

"Inilah yang baru bisa kami berikan kepada masyarakat, doakan agar kami selalu memberikan perhatian untuk masyarakat kami dan kepada masyarakat 175 Desa yang terkena bencana di Kabupaten Kampar, khususnya yang ada di Desa Lubuk Siam, Teratak dan Tanjung Balam. Saya mengharapkan masyarakat korban banjir agar tabah dan ikhlas, semoga ada hikmah dibalik semua bencana yang kita hadapi ini," ujarnya.

Ia menambahkan, banjir yang melanda sejumlah desa di Kampar terjadi karena meningkatnya curah hujan yang menyebabkan tingginya debet air di waduk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang yang mengharuskan pintu air tersebut dibuka.

"Karena kalau tidak dibuka, kemungkinan waduk PLTA tersebut akan jebol dan akan menyebabkan bencana yang lebih besar di Kabupaten Kampar," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Eva berpesan kepada seluruh orang tua yang punya anak bayi agar menjaga extra anak-anaknya, jangan dibiarkan main sendiri saat bajir seperti ini. "Kita tidak ingin ada hal-hal buruk terjadi," katanya.

Kepada Bidan Desa beserta stafnya, lanjut Eva, diharapkan untuk cepat tanggap dalam melayani masyarakat yang sakit akibat bencana banjir, berikan pelayanan yang sama kepada masyarakat, jangan ada perbedaan antara masyarakat miskin dan kaya.

Sementara itu, Camat Siak Hulu, Fajri Adha yang juga hadir pada kesempatan tersebut mengatakan, bencana banjir di Desa Buluh Cina, Teratak Buluh, Lubuk Siam, dan Tanjung Balam, merupakan daerah langganan banjir. Ia menjelaskan, hampir 1.800 kepala keluarga di Kecamatan Siak Hulu menjadi korban bencana tahunan itu.

"Kita berdoa bersama semoga banjir akan segera surut dan bisa beraktivitas lagi sperti semula," katanya.Fajri menambahkan, dengan adanya bantuan yang disalurkan Eva Yuliana bersama organisasi, mereka yang terkena bencana sebanyak 50 Kepala Keluarga di Lubuk Siam ini telah tertolong kondisi ekonominya.

"Bantuan ini juga mengobati mereka, semoga ini semua dapat meringankan beban masyarakat yang terkena bencana banjir ini," ujarnya. (MC. Riau/hrd/eyv)