Kongres Nasional Perinasia Ke-12 Dii Banjarmasin

:


Oleh MC Kalsel, Rabu, 20 Januari 2016 | 08:39 WIB - Redaktur: Tobari - 265


Banjarmasin, InfoPublik - Komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dibuktikan dengan besaran anggaran kesehatan yang menyentuh angka 18% dari APBD Provinsi. Angka tersebut melampaui ketentuan UU Nasional yang hanya 10%.

“Ini artinya Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan memang konsen untuk meningkatkan derajat kesehatan bagi warga bumi Lambung Mangkurat,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Muhammad Arsyadi ME pada pembukaan Kongres Nasional Perinasia ke-12 di Banjarmasin, Senin (18/1).

Menurut Arsyadi, untuk menekan angka kematian bayi dan ibu melahirkan, Pemprov Kalsel telah menempatkan 1 bidan di 1 desa, di Kalimantan Selatan.

Kemudian Pemerintah juga menetapkan 1 perawat dan 1 ahli gizi untuk 3 desa, pada tahun 2016 akan menambah 300 tenaga lagi yakni perawat dan ahli gizi, serta pada tahun 2017 untuk menyinkronkan itu semua akan ditempatkan 1 Sarjana Kesehatan Masyarakat untuk 6 desa.

“Diharapkan mereka bisa bersinergi untuk mewujudkan cita-cita nasional, yakni meningkatan derajat kesehatan masyarakat dan menekan angka kematian ibu dan bayi di provinsi Kalsel,” katanya seperti disampaikan  Biro Humas Setdaprov Kalsel.

Pihaknya mengucapkan rasa terima kasih atas keberadaanya di Kalsel karena organisasi ini hadir dalam upaya Pemerintah dalam menurunkan angka kematian bayi dan angka kematian ibu melahirkan yang masih cukup tinggi hingga saat ini.

Penanganan permasalahan itu memerlukan tindakan kebersamaan dan kerjasama semua pihak karena permasalahanya tidak hanya terkait dengan pelayanan kesehatan , tetapi juga terkait dengan kultural dan budaya masyarakat.

Kepada Perinsia Kalimantan Selatan, ia mengharapkan mampu menunjukkan peran aktifnya dalam membantu pemerintah untuk mengatasi permasalahan ibu dan bayi, tuturnya.

Arsyadi berpesan kepada para pengurus Perinasia  untuk benar-benar bekerja dengan niat yang tulus. Membuat program dan kegiatan yang terukur, tepat sasaran dan memberikan manfaat bagi organisasi dan kepentingan masyarakat luas.

“Mari kita terus memberikan amal bakti dan dedikasi untuk kemajuan bangsa dan negeri yang kita cintai. Mari kita tingkatkan solidaritas dan kebersamaan untuk mengatasi permasalahan kesehatan di negeri ini, agar kehidupan masyarakat kita bisa lebih sejahtera dan berkualiats,” ujarnya.(wln/toeb)