:
Oleh MC Kabupaten Sumenep, Selasa, 19 Januari 2016 | 19:36 WIB - Redaktur: Tobari - 243
Sumenep, InfoPublik - Proyek pembangunan jalan raya Lenteng, yang diduga dikerjakan asal-asalan dengan bukti mengelupasnya aspal pasca 1 bulan selesainya pekerjaan, membuat Komisi III DPRD Sumenep menguji kualitas jalan itu ke Laboratorium Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang.
“Kami selaku Komisi yang membidangi infrastruktur, hari ini, mengirim sampel aspal ke laboratorium Universitas Brawijaya Malang untuk mengetahui kualitas jalan, baik dari gradasi, kepadatan maupun campurannya,” kata Ketua Komisi III DPRD Sumenep, Dulsiam, Selasa (19/1).
Ia menuturkan, pembangunan jalan pada tahun 2015 dilakukan di 4 titik, di antaranya jalan raya Lenteng, Kecamatan Batang-batang, jalan Trunojoyo, dan Saronggi. Semuanya menghabiskan anggaran sebesar Rp 20 miliar.
“Kami melakukan uji laboratorium sendiri, karena selama ini, hasil uji laboratorium yang dilakukan rekanan sering tidak objektif, ada indikasi permainan,” terangnya.
Ia menegaskan, jika hasil laboratorium sample aspal itu tidak sesuai standar, maka proyek pembangunan jalan harus diperbaiki dengan dibongkar total. “Rekanan yang menjadi pemenang dalam proyek pembangunan jalan itu harus diberi disanksi tegas oleh pengguna anggaran,” tegasnya.
Sebelumnya, Komisi III DPRD Sumenep bersama Dinas PU Bina Marga setempat melakukan sidak ke 4 titik pembangunan jalan. Sebab, di 4 titik tersebut, pekerjaannya diduga dilakukan secara asal-asalan, sehingga jalan yang dibangun itu sudah mulai mengelupas, padahal masih berumur 1 bulan. ( Nita/Esha/Fer/toeb )