Banjir di Kampar Mulai Surut Ribuan Warga Pilih Pulang Ke Rumah

:


Oleh Prov. Riau, Selasa, 19 Januari 2016 | 17:32 WIB - Redaktur: Tobari - 265


Pekanbaru, InfoPublik - Banjir besar yang melanda sejumlah kecamatan dan merendam 5.909 rumah di Kabupaten Kampar, Selasa (19/1), mulai berangsur surut. Jalan desa yang sebelumnya sulit diakses kini sudah bisa dilalui.

Hal ini diungkapkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar, Santoso kepada pers. Menurutnya, ada 4 kecamatan saat ini yang sudah berangsur pulih, di antaranya Kecamatan Bangkinang Kota, Bangkinang Seberang, Kampar Timur, dan Kampar Utara.

"Kondisi banjir di beberapa kecamatan sudah berangsur membaik. Seperti desa-desa di Kampar utara, Bangkinang Kota, Bangkinang Seberang, Kampar Utara, dan Kampar Timur, ketinggian air sudah surut, artinya jalan sudah bisa dilalui, permukaan aspal jalan sudah kelihatan," ujar Santoso.

Saat ini, masyarakat di 4 kecamatan sudah banyak yang memilih kembali ke rumah masing-masing, meskipun kini sebagian wilayah Kampar masih diguyur hujan. "Warga sudah pulang ke rumah masing-masing. Mereka memilih untuk pulang dan membersihkan sisa-sisa banjir sejak Sabtu kemarin," katanya.

Meskipun banjir sudah surut di 4 kecamatan, sebagian wilayah di wilayah hilir Sungai Kampar kini mulai direndam banjir kiriman. Ketinggian air di pemukiman warga sudah mencapai lutut orang dewasa. Seperti di desa Lubuk Siam, Teratak Buluh, Tanjung Alam, Teluk Kenidai, Aur Sati dan desa tambang.

"Banjir parah kini pindah ke wilayah hilir sungai Kampar. Beberapa desa di Kecamatan Siak Hulu dan Tambang mengalami banjir cukup parah," katanya.

Selama banjir, katanya, Pemkab Kampar, Dinsos Provinsi Riau dan pengelola PLTA Koto Panjang, sudah menyerahkan bantuah kepada masyarakat korban banjir. "Bantuan sudah kita serahkan, termasuk semalam bantuan dari pengelola PLTA Koto Panjang berupa 200 kilogram beras dan mie instan serta susu," paparnya.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, banjir yang terjadi di Kampar akibat dibukanya pintu air PLTA Koto Panjang. Sayangnya pembukaan pintu air ini dilakukan tanpa pemberitahuan kepada masyarakat, sehingga kedatangan banjir mendadak ini membuat warga cukup panik.(MC Riau/Yan/toeb)