RSUD Ratu Zalecha Maksimalkan Pelayanan dan Fasilitas

:


Oleh MC Banjar, Selasa, 19 Januari 2016 | 14:38 WIB - Redaktur: Kusnadi - 543


Martapura, InfoPublik - Menanggapi keluhan masyarakat terhadap kurang optimalnya pelayanan dan fasilitas yang ada di RSUD Ratu Zalecha Martapura, Pemerintah Daerah Kabupaten Pemkab Banjar (Pemkab Banjar) melalui Sekda Banjar  H Nasrun Syah, langsung merespon keluhan tersebut.

Selepas coffe morning, Senin (18/1) kemarin, ditemani beberapa kepala SKPD lingkup Pemkab Banjar, Sekda bersama tim langsung menuju RSUD Ratu Zalecha Martapura. Sesampainya di sana, tanpa banyak kata  ia langsung berkeliling memantau kinerja para pelaku medis dan melihat fasilitas yang ada.

Pihak RSUD Ratu Zalecha sudah menambah empat unit kipas angin untuk menambah kenyamanan para pasien. Namun saat Sekda menemui salah satu kerabat pasien, mereka ternyata masih menggunakan kipas tangan. Saat ditanya, mereka menjawab lebih suka menggunakan kipas tangan karena lebih terbiasa dan lebih merasa nyaman. “Tidak terlalu suka berkipas angin listrik,” ujar mereka.

Mengetahui hal ini, Sekda sadar setiap orang memiliki selera yang berbeda. “Yang penting kita sudah menambah kipas angin untuk menangani keluhan para pasien yang kerap kali merasa kepanasan. Itu tergantung keinginan para pasien ingin menggunakannya atau tidak,” ucap Sekda.

Dari fasilitas rumah sakit yang dijumpai, ternyata ruangan Kelas III yang seharusnya menampung 6 pasien di isi dengan 7 pasien, belum lagi ditambah dengan kerabat yang menjenguk atau menjaga pasien. Akibatnya, tambah Sekda, ruangan pasien menjadi makin sesak sehingga mengganggu jam istrahat pasien, dan membuat ruangan menjadi terasa lebih panas karena banyaknya orang dalam satu ruangan.

Sekda mengimbau agar para kerabat atau keluarga menaati jam besuk pasien. Jangan sampai  membuat ruangan pasien menjadi semakin sesak dan mengganggu jam istrahat mereka serta membuat ruangan menjadi terasa lebih panas karena banyaknya orang berjubel dalam ruangan.

Saat ini kita sedang berada dimusim hujan yang juga merupakan musim berkembang biak nyamuk Aedes Aegipty. Banyaknya pasien DBD memaksa pihak RSUD Raza menampung pasien melebihi kapasitas, bahkan ada pasien yang dirawat di selasar RSUD.

“Hal ini terpaksa dilakukan pihak RSUD guna memberikan pertolongan secepatnya kepada pasien agar penyakit yang diderita tidak sampai mengancam jiwa pasien, khususnya penderita DBD. Hal ini tidak hanya terjadi di RSUD Ratu Zalecha saja, melainkan terjadi dibanyak rumah sakit lainnya di Kalsel,” pungkas Sekda.

Sekda menambahkan, pihak pemerintah daerah sebisa mungkin akan memaksimalkan pelayanan dan fasilitas yang ada di RSUD Ratu Zalecha. Kesehatan masyarakat merupakan salah satu prioritas utama pemerintah daerah dalam membangun SDM yang berkualitas.  

Ia tidak ingin masyarakat terus berkeluh kesah tentang pelayanan dan fasilitas yang ada di RSUD Ratu Zalecha sehingga menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap para petugas medis di Kabupaten Banjar.

drg Yasna Khairina selaku Direktur RSUD Ratu Zalecha mengaku pelayanan dan fasilitas di RSUD Ratu Zalecha sudah sesuai dengan tipe B yang disandang saat proses akreditasi.

“Kami dari pihak RSUD Ratu Zalecha sudah berkoordinasi dengan pihak pemerintah daerah selaku pembina utama. Namun terkait hal di atas menjadi bahan pembelajaran penting bagi kami untuk terus berupaya memaksimalkan pelayanan dan melengkapi fasilitas yang ada,” tegas Yasna.

Yasna berharap, Bupati dan Wakil Bupati Banjar terpilih bisa bersinergi dengan pihak RSUD dan pihak terkait lainnya, guna mewujudkan cita-cita daerah yang ingin menciptakan petugas medis yang profesional serta masyarakat yang memiliki tingkat kesehatan yang tinggi. (fii/ari/Kus)